Film ini bukanlah sekedar film mengenai upaya balas dendam, tapi film ini mengenai perjuangan seorang John Wick untuk lepas HighTables, mafia dunia yang selama mengikat kehidupannya.
Sebagai sebuah film yang merupakan kelanjutan dari film sebelumnya (sequel), menjadi sangat membantu apabila kita bisa memahami alur cerita pada episode sebelumnya John Wick 3: Chapter 3 Parabellum (JW 3). Dan sebagai film sequel, John Wick: Chapter 4 (JW 4) ini juga memiliki sebuah beban ekspektasi bahwa film ini secara kualitas dan kehebohannya harus lebih baik dari film sebelumnya. Dan ternyata Chad Stahelski sebagai orang yang duduk di kursi sutradara berhasil melaksanakan tugas tersebut dengan sangat baik.
Menyambung pertarungan yang terjadi di Hotel Continental New York pada JW 3, yang membuat John Wick (masih diperankan oleh Keanu Reeves) "terbuang", kini upaya perlawanan pun dimulai dari awal film ini. Yang pertama menjadi tujuan John Wick adalah langsung ke pimpinan tertinggi High Tables yang bernama The Elder (diperankan oleh George Georgiu). Dengan mudahnya misi ini tuntas dilaksanakan. Tapi alih-alih melumpuhkan organisasi dunia tersebut, kematian The Elder malah membuat anggota High Tables meradang
High Tables pun mengutus Marquis Vincent de Gramont (diperankan oleh Bill Skarsgard) untuk melakukan pemburuan terhadap John Wick. Sementara itu perintah bunuh berhadiah pun terus disebarkan kepada seluruh jaringan High Tables dengan nilai yang terus meningkat dari 20 juta US dollar atau setara dengan 300 Milyard rupiah. Disamping itu Winston (diperankan oleh Ian McShane) pun sebagai manager Hotel Continental di New York pun mendapatkan hukuman yang luar biasa berat karena dinilai menyembunyikan Wick di hotel tersebut. Kesalahan tersebut harus dibayar dengan nyawa sang Duty Manager yang bernama Charon (dieprankan oleh Lance Reddick) dan kehancuran dari Hotel Continental New York yang dilakukan oleh Marquis.
Marquis mulai melakuan perburuannya dengan menyeret seorang pembunuh bayaran tuna netra bernama Caine (diperankan oleh Donnie Yen) yang juga merupakan sobat lama Wick. Marquis berhasil memaksa Caine untuk turut berpartisipasi memburu Wick. Jadi kini banyak pihak yang memburu Wick disamping tim Marquis, para pemburu bayaran yang terjalin dengan jaringan High Tables, Caine dan ditambah seorang yang entah dari mana muncul bernama Mr. Nobody (diperankan oleh Shamier Anderson) beserta seekor anjing pemburu yang memanfaatkan peluang untuk mendapatkan uang besar.
Dan apa yang terjadi selanjutnya? Kemanapun John Wick pergi selalu membawa kehancuran di tempat itu, karena banyaknya pihak yang terus memburunya. Termasuk ketika hadir di Hotel Continental Osaka yang dikelola oleh Shimazu Koji (diperankan oleh Hiroyuki Sanada), pertempuran pun tidak terelakkan karena Koji berusaha melindungi Wick dari kejaran para pemburunya. Keberpihakan Koji pun harus dibayar mahal.
Winston yang kini sudah tidak memiliki apa apa lagi, memberikan sebuah usulan untuk menghentikan ini semua yaitu dengan melakukan duel dengan Marquis, hal tersebut memang dimungkinkan dan tercantum dalam aturan dan adab yang dianut oleh High Tables. Masalahnya adalah pengajuan permintaan untuk melakukan duel tersebut hanyalah bisa dilakukan oleh internal keluarga High Tables, sementara itu status John Wick adalah sebagai Excommunicado alias kehilangan keanggotaan dan kehilangana seluruh fasilitas sebagai anggota.
Tahap yang harus Wick lakukan adalah harus bergabung dengan salah satu keluarga di High Tables tersebut dan pilihan yang dimiliki adalah bergabung dengan Ruska Roma. Dan tentunya tidak semudah itu juga untuk meminta dukungan dan bergabung dengan keluarga ini. Pimpinan keluarga ini bernama Katia (diperankan oleh Natalia Tena) memberikan syarat ke Wick untuk membunuh terlebih dahulu Killa (diperankan oleh Scott Adkins). Seorang yang telah melakukan pembunuhan terhadap orang tua Katia. Perjuangan pun harus dilakukan untuk memenuhi syarat Katia untuk bisa mengajukan permohonan duel tersebut.
Setelah usai melakukan perjanjian untuk duel tersebut, perjuangan terakhir yang harus Wick lalui adalah berusaha untuk mencapai tempat duel sesuai dengan waktu yang ditentukan. Karena Marquis berusaha mati-matian untuk menghabisi Wick sebelum waktu duel tiba.
Adegan laga di film ini berlangsung dengan sangat padat. Hamburan peluru terjadi seakan tanpa hentinya dan kedua pihak yang mempergunakan jas dengan bahan kavelar yang membuatnya menjadi setelan yang anti peluru, membuat satu tembakan saja tidak cukup. Overkilled terjadi sepanjang film, untuk memastikan sang musuh sudah benar benar tidak berdaya.