Lihat ke Halaman Asli

AFF 2016: Timnas Indonesia Ujian Berat untuk Filipina

Diperbarui: 21 November 2016   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: sindonews.com

Panasnya persaingan antara negara-negara ASEAN untuk memperebutkan gelar juara Piala AFF telah dimulai. Timnas Indonesia kembali merajut asa untuk menjadi yang terbaik pada ajang dua tahunan tersebut. Kekalahan 2-4 dari Thailand pada pertandingan pembuka Grup A sabtu lalu tidak menyurutkan semangat dari para punggawa Merah Putih untuk bangkit dan lolos dari grup yang disebut para pengamat sebagai grup neraka ini.

Pertandingan kedua melawan tuan rumah Filipina akan menjadi pertandingan kunci dalam memperebutkan satu tiket ke semifinal. Indonesia perlu mewaspadai Filipina, yang merupakan negara dengan peringkat FIFA terbaik dibandingkan dengan negara-negara ASEAN yang lain. Namun demikian, Tim Garuda tidak perlu takut menghadapi The Azkals, dan harus tetap optimis mencuri tiga angka dari sang tuan rumah. Berikut ini beberapa alasan yang menunjukkan bahwa Timnas Indonesia merupakan ujian berat untuk Filipina.

Taktik dan Skill individu pemain Indonesia lebih baik dibandingkan Filipina

Persepakbolaan Filipina dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami banyak kemajuan yang signifikan. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh kebijakan naturalisasi yang mereka ambil, dan ternyata cukup sukses menaikkan level permainan mereka. Meskipun demikian, Indonesia tidak perlu terlalu khawatir, karena sebenarnya secara teknis, pemain indonesia tidaklah kalah dari para pemain naturalisasi Filipina.

Bahkan, apabila dilihat dari cara bermain tim Filipina di pertandingan pertama  (ditahan imbang 0-0 oleh 10 pemain Singapura), Indonesia terlihat lebih baik. Permainan Filipina cenderung monoton dan mudah untuk ditebak. Selama pemain timnas dapat bermain normal, mengeluarkan semua kemampuan yang dimilikinya, fokus, dan tidak menganggap remeh lawan, rasanya peluang untuk menang hari selasa besok akan sangat besar.

Kecepatan sayap Indonesia sulit untuk diredam Filipina

Indonesia dianugerahi dengan sayap-sayap lincah yang mampu melakukan sprint-sprint pendek dengan sangat cepat. Pemain-pemain seperti Andik Vermansyah dan Rizki Pora memiliki daya akselerasi yang cukup “mengerikan” dan menjadi ancaman yang nyata bagi pertahanan lawan.

Meskipun kalah lawan Thailand, tapi tak bisa dipungkiri bahwa dari sektor sayap inilah Indonesia dapat membuat kerepotan Tim Gajah Putih. Terbukti, dua gol yang berhasil disarangkan ke gawang Thailand merupakan andil besar dari kedua sayap. Pemain Filipina yang cenderung  bermain lambat harus ektra waspada kalau tidak ingin pertahanannya diacak-acak oleh serangan sayap timnas.

Tekanan yang lebih tinggi dirasakan Filipina sebagai tuan rumah

Sebagai tuan rumah, tentu tekanan yang dirasakan para pemain Filipina menjadi jauh lebih tinggi. Kondisi ini berbeda dengan yang dirasakan timnas. Persiapan yang tidak ideal serta baru lepasnya Indonesia dari jeratan sanksi FIFA menjadikan Tim Garuda lebih diposisikan sebagai tim kuda hitam. Apalagi dengan kegagalan Filipina menang saat lawan Singapura di laga pertama, membuat beban mereka menjadi jauh lebih berat. Hal ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh timnas.

Minimnya jumlah pendukung tuan rumah yang datang ke stadion

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline