Lihat ke Halaman Asli

Malam Kedua

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu malam dengannya

Percakapan ringan

Di sebuah pertemuan tak terduga

Jarak tak mampu pisahkan

Takdir Ilahi telah terusun rapi

**

Malam itu angin berhembus kencang

Dingin terasa menusuk kulit

Tapi dia tak butuh pelukan hangat

Yang dia perlukan hanya senyuman

Tertawa gembira penuh suka cita

**

Sunyi sepi senyap

Jalanan terlihat lengang

Menghadirkan kembali masa lalu yang malang

Seakan-akan tak ingin hilang

**

Kesendirian menghadirkan renungan

Hidup menjadikannya dewasa

Berjalanlah lurus kedepan

Kasih sayang akan segera kau temukan

**

Malam berganti pagi

Sinar mentari membawa harapan

Sesuatu yang baik akan segera datang

Teman lama kembali menyapa

Terucap doa saling menguatkan

**

Aku memang hanya melihat

Tapi hati bisa merasakan

Sebuah perjuangan yang tak kan berakhir sia-sia

Sampai nanti, kawan

Aku akan tetap menyambutmu

Di malam yang kedua




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline