Lihat ke Halaman Asli

RIYOLD

Pengamat Kebijakan Shift Senggang

Mengapa Harga Minyak Dunia Bisa Anjlok Bahkan Minus? Berikut Alasannya

Diperbarui: 23 April 2020   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

shutterstock.com

Harga minyak dunia menurun drastis pada awal Maret 2020, bahkan saking jatuhnya harga minyak dunia saat ini sampai pada titik harga minus per 21 April 2020. Anjloknya harga minyak dunia bersamaan dengan merebaknya pandemi virus Corona (Covid-19).

Melemahnya perekonomian global akibat pandemi. Banyak negara yang memberlakukan lockdown dan kebijakan lainnya yang membatasi mobilitas seperti transportasi serta menurunnya aktivitas industri dalam skala besar menjadi alasan utama anjloknya harga minyak dunia.

Kemudian ditambah lagi dengan perang dagang minyak antar negara Arab Saudi dan Rusia pada bulan Maret lalu yang membuat perusahaan minyak Arab Saudi meningkatkan produksi minyak dalam skala besar, hingga saat ini terjadi oversupply  yang kemudian berakibat pada turunnya harga minyak dunia secara perlahan.

Ini adalah kali pertama minyak dunia berada pada titik terendah hingga minus berada pada angka -US$37 penutupan 20 April. Harga minyak minus artinya jika pembeli akan membeli minyak pada harga minus tersebut, maka pembeli tersebut malah akan dibayar. 

Loh, bagaimana bisa?

Kita mulai dulu penjelasannya dengan mengenal sistem yang digunakan dalam jual beli minyak dunia West Texas Intermediate (WTI) yaitu Futures contract. 

Futures contract. Sesuai dengan namanya, future, artinya masa depan atau masa yang akan datang. Kita membeli minyak di masa depan dengan harga yang ditentukan saat ini. Kenapa bisa begitu? Tujuannya adalah untuk meminimalkan resiko. Harga minyak dunia sangat tidak stabil, bahkan setiap menitnya bisa berubah. 

Maka akan lebih baik melakukan transaksi yang pasti-pasti saja, maka digunakan lah sistem Futures Contract ini. Sederhananya, dalam kontrak ini tertulis bahwa pembeli akan membeli minyak dari penjual sebanyak sekian barel, dengan harga persekian US$,dan pada tanggal yang telah disepakati dalam kontrak pada saat membeli.

Selain itu juga, perlu diketahui bahwa kontrak ini bisa dan boleh diperjual belikan. Jika sudah terlalu banyak atau ingin mengalihkan aset ke sektor lainnya, pemilik kontrak bisa menjual kembali ke pihak lain yang mungkin membutuhkan minyak dalam jumlah banyak.

Futures contract untuk bulan Mei 2020, batas waktunya adalah pada tanggal 21 April 2020. Pembeli yang masih memegang kontrak bulan Mei setelah tanggal yang ditetapkan pada tenggang waktu didalam kontrak mau tidak mau harus mengambil minyaknya meskipun dalam kondisi harga minyak yang sangat rendah. 

Futures contract pada bulan Mei ini mungkin saja sudah dibuat jauh sebelumnya. Mungkin sebelum perang harga minyak atar negara atau bahkan sebelum pandemi Covid-19. Seperti yang dijelaskan diatas, kontrak ini ada untuk menetapkan harga antara penjual dan pembeli sejak awal untuk meminimalkan resiko. Karena perdagangan minyak dunia ini menggunakan sistem kontrak maka apapun yang terjadi di masa depan, kontrak ini tetap harus dipenuhi. Jika tidak dipenuhi bisa dituntut secara hukum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline