Lihat ke Halaman Asli

Riyatun Aflikah

Mahasiswa Universitas Pamulang Angkatan 2020/2021

Komet Minor, Petualangan Kosmis yang Menggugah Imajinasi

Diperbarui: 5 Juli 2024   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Novel "Komet Minor" karya Tere Liye hadir sebagai sekuel yang dinanti-nanti dari trilogi "Bumi".Dalam buku ini, pembaca kembali diajak menjelajahi alam semesta bersama Raib, Seli, dan Ali - trio remaja dengan kekuatan supernatural yang kini semakin matang dan tangguh.

Tere Liye sekali lagi membuktikan kepiawaiannya dalam memadukan elemen fiksi ilmiah dengan sentuhan kearifan lokal Indonesia. Dunia-dunia paralel yang ia ciptakan kaya akan detail dan keunikan, membuat pembaca seolah ikut terserap ke dalamnya. Penggambaran teknologi futuristik diimbangi dengan nilai-nilai persahabatan dan keluarga yang menghangatkan hati. 

Alur cerita yang dinamis membuat "Komet Minor" sulit untuk diletakkan. Petualangan demi petualangan yang dialami para karakter utama tidak hanya menegangkan, tetapi juga sarat akan pembelajaran hidup. Tere Liye dengan cerdik menyisipkan pesan-pesan moral dan filosofis tanpa terkesan menggurui.

Yang menarik, novel ini tidak hanya memikat pembaca remaja, tapi juga orang dewasa. Kompleksitas karakter dan dilema yang dihadapi tokoh-tokohnya relevan dengan berbagai tahap kehidupan. Raib, Seli, dan Ali tumbuh bersama pembacanya, menghadapi tantangan yang semakin berat namun juga semakin memperkuat ikatan di antara mereka. 

Gaya bahasa Tere Liye yang ringan dan mengalir membuat buku setebal 376 halaman ini terasa singkat. Deskripsi yang vivid membantu pembaca memvisualisasikan adegan demi adegan dengan jelas, seolah menonton sebuah film di kepala mereka sendiri. "Komet Minor" bukan sekadar buku hiburan, tapi juga sebuah ajakan untuk merenung. Ia mengajak kita mempertanyakan konsep keadilan, kekuasaan, dan tanggung jawab. Melalui petualangan para karakternya, Tere Liye mengingatkan bahwa keputusan kecil pun bisa memiliki dampak besar pada skala universal. 

Sebagai bagian dari seri "Bumi", novel ini berhasil mempertahankan kualitas pendahulunya sambil membawa cerita ke level yang lebih tinggi. Penggemar setia pasti akan puas, sementara pembaca baru akan tergoda untuk menyelami seri ini dari awal. 

Kesimpulannya, "Komet Minor" adalah bukti nyata bahwa sastra fiksi ilmiah Indonesia mampu bersaing di kancah global. Dengan perpaduan unik antara sains, fantasi, dan kearifan lokal, novel ini menjadi bacaan menarik bagi siapa pun yang haus akan petualangan imajinatif yang bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline