Kudus (17/02/2021), angka penyebaran covid-19 semakin meningkat seiring berjalannya waktu, hal ini tidak lepas dari sikap masyarakat yang masih kurang akan kepedulian dalam menjaga diri. Tentu ini bisa menjadi masalah besar jika kebiasaan buruk terus dilakukan. Bukan tidak mungkin dampak yang ditimbulkan semakin besar. Untuk saat ini, langkah-langkah dari pemerintah dalam menanggulangi penyebaran covid-19 dengan upaya secara maksimal seperti membatasi ketika bertamu.
Membatasi ketika bertamu bukan berarti tidak boleh bertamu, tapi dibatasi jumlah orang yang datang, karena memang untuk mengkondisikan diri. Ketika tamu datang, maka sebagai yang punya rumah harus memfasilitasi dalam rangka memutus tali penyebaran dengan menyiapkan perlengkapan kebersihan yaitu tempat cuci tangan.
Hal ini sangat penting untuk dilakukan mengingat jika dipikirkan, tamu yang datang dari luar dan kita sebagai orang awam tidak bisa memprediksi apakah membawa virus atau tidak. Sebagai antisipasi kita perlu tempat cuci tangan untuk kenyamana pemilik rumah maupun dari tamu agar tidak was-was ketika akan bertamu, begitupun juga yang punya rumah bisa tenang.
Menyikapi hal tersebut maka, KKN daring UPGRIS berupaya membuat program yang kiranya nanti dapat bermanfaat untuk orang banyak. Sebagai contoh tempat cuci tangan, program ini dimaksudkan untuk seluruh masyarakat di desa Hadiwarno agar membuat alat cuci tangan. Pembuatan dilakuakan secara sederhana dengan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai asa layak pakai.
Bahan-bahannya seperti tempat cat ukuran besar kira-kira 25kg, solder, dan kran. Bahan-bahan tersebut mudah kita jumpai bahkan di dalam rumah kita memiliki bahan tersebut. Inilah yang mendorong KKN daring UPGRIS untuk membantu masyarakat dalam mencegah masalah covid-19 ini.
Penulis: Riyanto Mahaputro (KKN UPGRIS kelompok 27 progdi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H