Lihat ke Halaman Asli

Kisah Tentang Sebuah Negara Kecil Menjadi Negara Kaya Raya karena Bitcoin

Diperbarui: 19 Agustus 2024   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pexels.com

Ada kemungkinan El Salvador akan menjadi salah satu negara terkaya di dunia, karena negara kecil di Amerika Tengah ini menjadi negara pertama di seluruh dunia yang secara resmi menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran. Pengesahan ini diikuti oleh pengumuman Presiden Nayib Bukele dari El Salvador, yang menyatakan bahwa pemerintah akan mulai membeli 1 BTC setiap hari pada 16 November 2022.

Keputusan yang awalnya kontroversial ini akhirnya menghasilkan hasil yang menguntungkan. Pemerintah El Salvador telah mengumpulkan Bitcoin yang bernilai lebih dari 2.000 BTC, atau pernah mencapai US$ 150 juta. Namun, karena fluktuasi nilainya, saat ini terpantau di kisaran US$ 118 jutaan. 

Presiden Bukele menegaskan bahwa dia tidak berencana untuk menjual Bitcoin, meskipun El Salvador sudah memiliki banyaknya. Namun, mengingat harga Bitcoin yang terus meningkat, El Salvador mungkin menghasilkan keuntungan besar.

Langkah-langkah ini dapat membuat El Salvador menjadi salah satu negara terkaya di dunia, menurut para pakar. Menurut Tim Draper, salah satu kapitalis ventura dari Silicon Valley, El Salvador sedang berkembang menjadi negara yang inovatif dan akan menjadi salah satu tempat paling menarik untuk ditinggali.

Bahkan dia mengklaim bahwa El Salvador dapat melunasi pinjamannya kepada Dana Moneter Internasional (IMF) jika harga Bitcoin mencapai US$ 100.000. Alexander Mamasidikov, Pendiri dan CEO CrossFi, juga optimis bahwa El Salvador akan dapat menjadi negara mandiri secara finansial dan dapat fokus penuh pada masalah internalnya. 

Sebagian kecil orang El Salvador yang telah menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran lebih percaya pada keputusan Presiden Bukele yang menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menjual kepemilikan Bitcoin mereka. 

Seperti yang diketahui, El Salvador meninggalkan dolar AS sebagai mata uang cadangan pada tahun 2021. Mamasidikov percaya bahwa kekayaan negara akan meningkat dengan penggunaan BTC. Salah satu alasan pemerintah El Salvador menahan penjualan mata uang kripto adalah karena mereka tidak ingin merusak kepercayaan masyarakat terhadap Bitcoin. 

Walaupun ekonomi negara mengalami kesulitan, Bitcoin masih disimpan. Sebab, meskipun banyak orang El Salvador telah menggunakan Bitcoin, pemahaman dasar tentang hal itu masih sangat rendah. Pemerintah menahan penjualan Bitcoin sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman publik tentang Bitcoin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline