Di era modern ini, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, dan akses terhadap pendidikan dan pengetahuan semakin mudah. Namun, dibalik kemajuan tersebut, ada fenomena yang sangat memprihatinkan, banyak orang yang memiliki ilmu pengetahuan tinggi, bahkan bukan sekedar ilmu pengetahuan melainkan ilmu agama, tetapi sangat kurang menunjukan adab atau moral yang baik. Hal ini membuktikan bahwasannya setiap orang yang mempunyai ilmu pengetahuan atau agama yang tinggi belum tentu mempunyai adab atau etika yang baik pula.
Definisi Ilmu dan Adab
Ilmu adalah aset yang sangat berharga, yang memberikan pemahaman tentang dunia. Orang yang berilmu artinya orang yang memiliki pengetahuan, pemahaman, dasar, dan memiliki batasan ilmu sesuai dengan cara ia mencari suatu ilmu yang dimilikinya. Sedangkan adab adalah norma atau aturan yang berkaitan dengan sopan santun, yang didasarkan pada nilai-nilai budaya atau aturan agama. Kata adab berasal dari bahasa arab, yaitu addaba-yuaddibu yang berarti mendidik atau pendidikan. Dalam bahasa yunani, adab (etika) berasal dari kata ethicos atau ethos, yang berarti kebiasaan, perasaan batin, dan kecenderungan hati untuk melakukan suatu perbuatan.
Dampak dari Ilmu tanpa Adab
Ketidakseimbangan antara ilmu dan adab dapat menyebabkan dampak negatif, baik bagi diri sendiri ataupun orang lain, diantaranya :
1. Kehilangan rasa hormat terhadap orang lain
Seseorang yang berilmu tetapi tidak dibarengi dengan adab, cenderung meremehkan orang lain, karena merasa dan menganggap dirinya lebih unggul. Sikap ini menimbulkan orang tersebut sulit menerima kritikan dari orang lain, karena merasa dirinya mempunyai ilmu yang lebih dibandingkan orang lain.
Seperti perbincangan hangat yang viral di media sosial, seorang tokoh agama sekaligus orang kepercayaan presiden mengelontarkan kata-kata yang tidak pantas kepada seorang pedagang es teh, meskipun itu merupakan candaan tetapi kata-kata tersebut secara tidak langsung menyakiti hati pedagang tersebut, yang mana itu ramai diperbincangkan dimedia sosial karena beliau dianggap orang yang berilmu, sehingga sangat tidak layak mengelontarkan kata-kata yang tidak pantas tersebut.
2. Penyalahgunaan Ilmu
Ilmu yang disertai dengan nilai moral dapat digunakan untuk tujuan yang tidak baik, bahkan sampai merusak, melakukan kejahatan sehingga dapat merugikan orang lain. Di zaman sekarang ini, banyak orang yang berilmu tetapi menyalahgunakan ilmu tersebut, seperti untuk memanipulasi orang lain, korupsi dll. Jika dihubungkan dengan politik sebenarnya, orang yang korupsi itu latar belakangnya bukan orang yang bodoh, melainkan orang-orang yang pintar, cerdas, bahkan jenius, yang berpendidikan tinggi dan lain sebagainya. Tetapi, dikarenakan banyak sekali orang yang menyalahgunakan ilmu tersebut, sehingga ilmunya malah menjadikannya celaka.
3. Hilangnya kepercayaan orang lain/publik