Lihat ke Halaman Asli

Investasi di Tengah Resesi Ekonomi di Masa Pandemi

Diperbarui: 6 Juli 2021   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Investasi adalah penanaman asset atau dana yang dilakukan oleh perseorangan ataupun sebuah perusahaan dalam jangka waktu tertentu dengan harapan mendapatkan timbal balik berupa keuntungan atau peningkatan nilai investasi. Lalu, bagaiman jika ingin melakukan investasi ditengah keadaan resesi ekonomi di masa pandemi ini ?

Di tengah masa pandemi saat ini, perekonomian global mengalami guncangan akan ketidakpastian berakhirnya Virus Covid-19 ini, Sehingga negara-negara di dunia mengalami pelemahan ekonomi. 

Resesi ekonomi merupakan keadaan dimana terjadi perlambatan atau kemrosotan perekonomian dengan ditandai Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami penurunan atau melemah selama dua kuartal berturut-turut. 

Dalam resesi, biasanya terjadi penurunan tertentu indikator ekonomi makro seperti PDB, lapangan kerja, pengeluaran investasi, pemanfaatan kapasitas, rumah tangga pendapatan, pendapatan bisnis, dan inflasi, dengan petugas peningkatan tingkat pengangguran (Mathias, et.al, 2017). 

Resesi ekonomi juga bisa disebut sebagai krisis ekonomi atau krisis keuangan dimana periode perlambatan ekonomi ditandai dengan penurunan produktivitas dan sering mendevaluasi lembaga keuangan karena peminjaman uang yang sembrono dan tidak berkelanjutan.(Adeniran & Sidiq, 2018)

Pada 5 Mei 2021 BPS (Badan Pusat Statistik) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal I-2021 masih mengalami kontraksi minus 0,74 persen. Dengan angka tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia belum mampu kembali ke zona positif, setelah sebelumya mengalami kontraksi 4 kali berturut-turut sejak pada Kuartal II-2020. Indonesia mengalami resesi ekonomi yang terjadi sejak triwulan I tahun 2020 akibat realisasi pertumbuhan ekonomi yang menurun. Realisasi perekonomian nasional pada triwulan II minus 5,32%. (Kementerian Keuangan, 2020).

Lalu apa dampak dari adanya resesi tersebut terhadap Investasi. Adanya resesi akan mengimbas terhadap menurunnya nilai portofolio atau asset perusahaan seperti saham, dll.

Ditengah pandemi saat ini yang masih dengan ketidakpastian terhadap berakhirnya pandemi ini. Para Investor sebaiknya melakukan Investasi dengan risiko yang rendah seperti deposito, Emas batangan, Reksadana, Properti, dll.  Tentunya dengan adanya resesi serta ketidakpastian di tengah pandemi ini bukanlah alas an untuk tidak melakukan Investasi, tetapi kita harus mencari Investasi dengan risiko yang rendah. Sehingga dengan dikondisi seperti ini kita tidak terhalang dalam melakukan Investasi asset yang kita miliki, kegiatan penanaman modal ini justru dapat mengamankan serta bahkan menyelamatkan  uang maupun asset yang kita miliki.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline