Lihat ke Halaman Asli

Rahwana Menitip Rindu

Diperbarui: 19 November 2022   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai, Rindu....

Dengarkan aku

Aku, Putra terbaik Alengka

Pemilik ajian Pancasona

Bahkan para dewa tak kuasa

Menentukan kapan waktunya berbelasungkawa

atas kematianku, seorang Rahwana

Wahai, Rindu....

Dengarkan kisahku

Aku terjebak pada nafsu, tapi bukan karena semata rupamu

Jika hanya itu, Uma Parwati pun akan pasti kurengkuh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline