Lihat ke Halaman Asli

Riyan Kristanto

Mahasiswa Stabn Sriwijaya

Puisi Tentang Awan yang Indah

Diperbarui: 12 Maret 2024   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com



Di ufuk, awan berarak lembut, berlalu,
Menari, menggantung di langit biru.
Lukisan alam yang tak pernah habis ditafsir,
Setiap bentuknya cerita tanpa akhir.

Awan putih, bagai kapas mengambang,
Di langit biru, cerahnya mempesona hati yang sedang.
Bergerak perlahan, tiada arah, tiada tujuan,
Membawa mimpi, harapan, di siang bolong.

Saat senja tiba, awan pun berubah warna,
Merah, jingga, kuning, lukisan alami tanpa cela.
Cahaya matahari menembus, menerangi keindahannya,
Menciptakan pemandangan yang memukau jiwa.

Awan hitam menggulung, mendatangkan hujan,
Menyuburkan bumi, memberi kehidupan.
Dalam teduhnya, ada janji akan kebaruan,
Setelah badai, segala menjadi bersih dan cerah kembali.

Di malam hari, awan menyelimuti bintang-bintang,
Menjadi selimut bagi langit yang tak terbatas.
Dalam diam, awan berbisik ke alam semesta,
Menceritakan tentang ketenangan, tentang kedamaian.

Awan, oh awan, engkau indah di setiap saat,
Mengajarkan tentang perubahan, tentang keabadian.
Dalam setiap bentukmu, ada puisi yang tercipta,
Menginspirasi hati yang memandang, merenungi keajaiban alam...



#crishhh12/03/2024








BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline