"PUISI SEORANG BADUT"
Badut itu kehilangan cerianya
Tawa tengah berganti luka
Dongeng kesedihan kini telah tiada
Dari sosok insan penguasa rasa
Bahagia berganti piluh
Perasaan yang pernah sungguh
Patah dan tak mau tumbuh
Badut itu duduk menertawakan diri
Berteman dengan malam yang sunyi
Raganya bernyawa hatinya telah mati
Karena cinta yanng mematahkan berkali-kali
...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H