Lihat ke Halaman Asli

Riyan Kristanto

Mahasiswa Stabn Sriwijaya

Puisi Kopi: Ketika Seorang Patah Hati

Diperbarui: 9 November 2023   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. kristian










KETIKA SEORANG PATAH HATI



Deretan kopi itu terpampang rapih 

Pada etalase aku menepih

Ku-sentuh dan ku-resapi aroma kopi itu

Sebelum di sajikan untukku bahkan untukmu


Ku-pilih kopi arabika di ujung meja saji barista

Kusaksikan secara seksama

bentuk penyajianya penuh seni dan penuh rupa 

Semoga ujung lidahku menyukainya


Belum sempat aku nikmati segelas kopi

Dinginya perlahan-lahan mulai menyelimuti

Karena tatapan mata seorang gadis

Di belut sapaan yang sangat manis


Kini tersisa hanyalah sisa

Pada rasa aku kembali sia-sia

Kepadamu, aku secepat itu jatuh cinta

kepadamu, aku secepat itu menyeruput luka...



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline