Lihat ke Halaman Asli

Kitab Nama - Nama dan Julukan Karya Imam Ahmad bin Hanbal (Poin 11. Tentang Ummu Salamah, Istri Rasulullah SAW)

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Diambil dari Kitab

الأسامي والكنى - إمام أحمد بن حنبل

Tentang Ummu Salamah, Istri Rasulullah SAW

[ 11 ] أم سلمة زوج النبي صلى الله عليه وسلم اسمها هند بنت أبي أمية بن المغيرة بن عبد الله بن عمر بن مخزوم

Ummu Salamah, Istri Nabi SAW. Nama Aslinya Hindun Binti Abi Umayyah Bin Al Mughiroh bin Abdullah bin Umar Bin Makhzum

Ummu  Salamah atau Siti Hindun Binti Abi Umayyah adalah  anak dari Abi Umayyah yang terkenal terhormat dan terkenal dermawan antar sesama bangsa Quraisy. Ayahnya tersebut pernah mendapat gelar Zaad Ar-Rakhbi yang artinya “Pengembara yang berbekal”. Abi Sufyan sering bepergian dengan membawa perbekalan yang cukup, bahkan tidak jarang juga mencukupi perbekalan musafir lainnya. Adapun  Ibu beliau bernama 'Atikah  binti Amir bin Rabi'ah al-Kinaniyah dari Bani Farras yang terhormat. Hal ini menandakan Ummu Salamah memiliki nasab yang sangat terhormat. Selain itu, Ummu Salamah terkenal berparas cantik dan cerdas.

Ummu Salamah juga seorang mantan istri dari Abdullah bin Abdul Asad Al-Makhzumi atau yang lebih dikenal dengan Abu Salamah yang merupakan salah satu sahabat Nabi SAW yang ikut dalam 2 hijrah. Pernikahannya membuahkan anak yang bernama Salamah yang lahir di bumi Habasyah (Ethiopia), serta Umar, dan dua orang putri Durrah dan Zainab yang lahir di Kota Nabi, Madinah Al-Munawwarah. Kematian Abu Salamah berawal ketika memimpin pertempuran dalam perang Uhud. Luka yang parah didapatinya dalam perang Uhud yang tak kunjung sembuh hingga kematian menjemputnya ketika kembali dari ekspedisi pertempuran di Qathn yang telah dimulai sejak Shafar 4H.

Kematian Abu Salamah membuat kesedihan yang amat mendalam bagi Ummu Salamah yang pada saat itu sedang hamil anaknya yang bernama Zainab. Kesedihannya bertambah manakala dirinya sedang dalam keadaan miskin dan ke-3 anaknya masih kecil-kecil. Di Akhir masa ‘iddahnya sebenarnya Abu Bakar sudah berniat untuk meminangnya dengan tujuan untuk menyelamatkan kelangsungan hiidup Ummu Salamah dan anak-anaknya. Namun, Ummu Salamah tidak menerima pinangan Abu Bakar dengan sangat sopan. Dalam riwayat lain, Umar juga mencoba meminangnya walaupun tidak di setujui oleh Ummu Salamah.

Rasulullah SAW tidak dapat berdiam diri atas musibah yang menimpa Ummu Salamah yang semakin membuatnya sengsara. Beliau mengirimkan seseorang untuk melamarkan Ummu Salamah untuknya, dalam permintaannya itu, Ummu Salamah mengatakan “Saya adalah seorang yang sudah tua, seorang yang kekanak-kanakan yang punya anak dan sangat pencemburu.” Lalu, Maka Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:"Adapun alasanmu bahwa engkau adalah wanita yang telah lanjut usia, maka sesungguhnya aku lebih tua darimu dan tiadalah aib manakala dikatakan dia telah menikah dengan orang yang lebih tua darinya. Mengenai alasanmu bahwa engkau memiliki tanggungan anak-anak yatim, maka semua itu menjadi tanggungan Allah dan Rasul-Nya. Adapun alasanmu bahwa engkau adalah wanita pencemburu, maka aku akan berdo'a kepada Allah agar menghilangkan sifat itu dari dirimu.” Kemudian Ummu Salamah memanggil Anaknya, Umar dan mengatakan, “Berdirilah Umar, Nikahkan Aku dengan Rasulullah SAW.” Ummu Salamah adalah istri yang kelima Rasululullah SAW setelah Saudah.

#Referensi

* teladan indah rasulullah dalam ibadah oleh Ahmad Rofi' Usmani

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline