Dalam perjalanannya produktifitas rawan menurun seiring minat masyarakat kurang di bidang sektor pertanian. Ada beberapa hal yang perlu kita cermati apa saja yang menjadi kendala di lapangan.
Pertama, Sumber Daya Manusia yang kurang di sektor pertanian sehingga tidak ada regenerasi, Kedua, Lahan pertanian yang semakin sempit dikarenakan alih fungsi jadi pemukiman dan kawasan Industri. Ketiga, Tehnologi pertanian yang belum terserap oleh masyarakat sehingga potensi potensi pertanian tidak tergarap dengan baik Keempat, pengetahuan tentang managemen dan pemasaran yang kurang terfasilitasi dengan baik.
Melihat kondisi Latar belakang tersebut maka Smartfarm Academy bersama expertis pemberdaya pertanian mengembangkan pendidikan petalihan pertanian dan pemberian modal sebagai ajang untuk mencetak para petani handal untuk melahirkan Agen of Change dan Entrepeneur di bidang pertanian.
Smartarm Academy atau Akademi Petani Cerdas adalah program pemberdayaan dan pengembangan sektor pertanian melalui pendidikan berkelanjutan bagi petani dan atau calon petani. SmartFarm Academy didirikan bersama IZI beserta para expertis dan petani pembelajar.
Kegiatan utamanya untuk memajukan dunia pertanian dengan menyelenggarakan beragam kegiatan yang produktif untuk meningkatkan performa pertanian menuju petani Indonesia. Smartfarm Academy Tangerang memiliki tujuan utama melakukan pemberdayaan petani dan calon petani professional sehingga bisa mendorong para petani bisa hidup lebih mandiri, sejahtera dan terus tumbuh dan berkembang sehingga bisa berkontribusi positif bagi bangsa Indonesia.
Smartfarm Academy telah mencetak para Enterpreneur muda petani milenial kurang lebi 300 petani milenial di enam provinsi dan telah menjadi pioner ketahanan pangan Indonesia yaitu Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Jawa Barat dan Lampung .
Smartfarm Academy mencoba ingin mewujudkan 74.000 Patriot Ketahanan Pangan di Seluruh Indonesia, artinya di setiap desa minimal ada 1 patriot Ketahanan Pangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H