Lihat ke Halaman Asli

Waspadai, PKS Rawan Curangi Suara TKI!

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14028081041939888911

[caption id="attachment_329105" align="aligncenter" width="434" caption="http://nasional.sindonews.com/"][/caption]

Berita mengejutkan datang dari negeri jiran, TKI Malaysia Roadshow 1000 Km Dukung Prabowo-Hatta. Nama Prabowo memang terkenal di Malaysia, semenjak keberhasilannya membebaskan Wilfrida Soik dari hukuman mati. Meskipun, hal itu disanggah oleh Dubes KBRI Kuala Lumpur, Herman Prayitno,

KBRI : Pembebasan Wilfrida Jangan Dipolitisasi

Menurut Herman Prayitno, upaya pembebasan TKI asal NTT tersebut sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum Prabowo turut campur. KBRI telah berkoordinasi dengan Tim Pengacaranya, diantaranya dengan menghadirkan saksi yang memperkuat Wilfrida tengah menderita gangguan jiwa. Selain, juga masih di bawah umur.

Senada dengan KBRI adalah LSM Migrant Care. Direktur Eksekutif, Anis Hidayah, yang mengatakan perjuangan untuk membebaskan Wilfrida sudah dimulai sejak 4 tahun yang lalu. Perjuangan tersebut, antara lain dilakukan dengan menggalang dukungan berupa penandatangan Petisi sebanyak 13 ribu orang.

Upaya mereka inilah yang dinilai berperan besar dalam menentukan keputusan pengadilan,

Pengadilan Malaysia Kabulkan 2 Keberatan Wilfrida Soik

Pengadilan Malaysia Nyatakan Wilfrida Di Bawah Umur

Walau bagaimanapun, tindakan Prabowo yang menunggangi kasus Wilfrida Soik bagi kepentingan dirinya sendiri, telah menimbulkan simpati kepada TKI Malaysia. Walaupun, jauh panggang dari api, tetap musti diakui efeknya. TKI Malaysia tidaklah sedikit. Jumlah DPT TKI Malaysia, merujuk kepada Press Release KBRI KL, sebanyak 1.076.180 pemilih. Atau, separoh lebih dari total DPT luar negeri yang sebanyak 2.038.711, yang tersebar di 96 negara.

Walaupun, PDIP mendominasi pemilih luar negeri dengan perolehan 112.144 suara (Kabar24, 7/5). Namun, di Malaysia, PDIP masih kalah oleh PKS. Apalagi, dibandingkan dengan Golkar yang mendominasi perolehan suara di Malaysia.Hal ini, seharusnya menjadikan perhatian khusus bagi Timses Jokowi. Apalagi, tingkat partisipasi pemilih di Pileg kemarn hanya sekitar 25%. Artinya, masih ada 75% atau delapan ratusan suara pemilih di Malaysia yang belum digarap.

Mekanisme pemilihan di Malaysia dilakukan melalui 3 cara, yaitu TPS, dropbox dan via pos. Sekitar 97% pemilih di Malaysia, menggunakan mekanisme dropbox dan via pos. Sisanya, 3% dengan mengunjungi TPS. Sebagai ilustrasi, DPT Johor yang mencapai 342 ribuan pemilih, terbagi ke dalam DPT PTS 10.000 pemilih, DPT dropbox 320 ribuan pemilih dan DPT Pos 12 ribuan pemilih (Kompasiana, 9/4). Terlihat, hampir semua pemilih di Malaysia menggunakan mekanisme dropbox dan via pos.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline