Lihat ke Halaman Asli

Sora AI: Revolusi Video dan Potensinya dalam Dunia Kreatif

Diperbarui: 20 April 2024   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pcmag.com

Seiring dengan perkembangan zaman yang pesat dalam teknologi, akhir-akhir ini Artificial intelligence (AI) menjadi sorotan utama dalam diskusi masyarakat global. Di antara berbagai implementasi AI yang diperkenalkan, Sora menonjol sebagai salah satu fitur yang kontroversial. Sora sendiri merupakan generator yang mampu mengubah teks menjadi video berdurasi 1 menit, hal ini menarik banyak perhatian individu dan organisasi. Bagaimana tidak, anda mampu membuat video yang menakjubkan dari perintah sederhana, seperti "Seorang pria berlari di bulan dengan seekor monyet".

Meskipun begitu, Sora AI menuai banyak pro kontra dari berbagai kalangan masyarakat digital. Banyaknya ketidaksetujuan dengan kehadiran fitur Sora AI dengan alasan yang beragam. Banyak yang meyakini bahwa Sora AI diyakini memiliki potensi mengarah pada pergantian pekerjaan manusia dengan teknologi. Pekerjaan yang biasanya bersifat rutin dan berulang, seperti bidang manufaktur atau layanan pelanggan, mungkin akan diotomatiskan oleh Sora AI, yang menyebabkan akan pengurangan jumlah pekerja manusia. Adapun potensi lainnya yang terlihat dari segi keamanan privasi. Kemampuannya untuk mengumpulkan dan menganalisis data emosional pengguna memunculkan risiko privasi yang tidak terkendali, terutama jika digunakan untuk tujuan yang tidak etis. 

Sumber: selular.id

Namun, justru manfaat yang bisa digunakan manusia dalam mengimplementasikan Sora AI cukup banyak. Dalam sektor industri kreatif, Sora AI memiliki potensi besar dengan kemampuannya untuk menganalisis tren pasar, memprediksi preferensi konsumen, dan bahkan menciptakan konten kreatif seperti gambar, musik, dan video. Namun, untuk memastikan bahwa pekerjaan manusia tidak tergantikan oleh robot, diperlukan beberapa langkah. Pertama, manusia perlu fokus pada pengembangan keterampilan yang tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan, seperti kreativitas, empati, dan pemecahan masalah yang kompleks. Selain itu, kolaborasi antara manusia dan kecerdasan buatan dapat meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam industri kreatif, sehingga pekerja manusia dapat memanfaatkan keuntungan teknologi untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas karya mereka. Selanjutnya, pendidikan yang terus-menerus dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi juga penting agar manusia dapat tetap relevan dan kompetitif di pasar kerja yang terus berubah. Dengan pendekatan yang tepat, manusia dapat memanfaatkan kecerdasan buatan sebagai alat yang memperkuat kemampuan mereka, bukan sebagai pengganti langsung, sehingga menjaga relevansi dan nilai pekerjaan manusia dalam industri kreatif di era digital saat ini.

Demikian, teknologi seperti Sora AI adalah langkah awal yang penting menuju kemajuan yang signifikan dalam produktivitas manusia. Harapannya adalah bahwa di masa depan, Sora AI akan memiliki dampak yang besar dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas manusia. Dengan terus dikembangkan dan diterapkan secara luas, Sora AI untuk menjadi alat yang berharga dalam mempercepat proses kerja, mengoptimalkan pengambilan keputusan, dan mendorong inovasi dalam berbagai bidang. Namun, perlu diingat bahwa kemajuan teknologi ini juga membutuhkan pengembangan yang bijaksana dan tanggung jawab yang tinggi agar dapat memberikan dampak positif yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai manusia, serta mengurangi potensi risiko dari dampak negatif yang mungkin timbul.

Riyaan Budiono, Mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital, Universitas Negeri Jakarta angkatan 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline