Lihat ke Halaman Asli

Manusia

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bicaralah, aku disini ingin bertanya, bukan seenaknya saja.

Bicaralah. Karena diam bukan jawaban, apalagi solusi.

Bicaralah. Karena aku mengharapkan komunikasi, bukan aku berdiri disini sebagai tokoh fiksi.

Bicaralah. Enyahkan gengsi, rapatkan memori. Aku bukan ilusi.

Bicaralah. Masih banyak yang perlu kita bicarakan, selagi langit belum menampakkan sinar kemerahan.

Bicaralah. Karena aku harap ini obrolan, bukan monolog sepi.

Bicaralah. Karena aku menyelipkan harapan tiap kali aku meminta bahwa kita baik-baik saja.

Bicaralah. Tak ada lagi 'aku' atau 'kamu'. Lupakan dan ciptakanlah 'kita'.

Bicaralah. Lepaskan pikiran dan anggapan bahwa yang sedang kamu lakukan adalah yang terbaik.

Bicaralah. Karena aku takkan mungkin terus meminta.

Bicaralah. Karena akan ada saat ketika kau memintaku berbicara namun ku diam saja.

Bicaralah. Karena kelak kau akan menatap kehampaan dan memintaku mencurangi keabadian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline