Lihat ke Halaman Asli

Novy29 ( Novy E.R. )

Writing ; Blogger, Employee, Travelling, Reservasi Villa Family and Grup (Tanpa Kamaran). Penyuka warna merah dan pink. Memiliki definisi dalam literasi, ‘menulis itu adalah liburan dan jalan-jalan yang menyenangkan serta untuk mencegah kepikunan dini.’

Semangat Berkarya (1)

Diperbarui: 21 September 2020   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Sukses datang bukan kekayaan materi yang berlimpah. Sukses itu datang dari jerih payah yang terseok-seok. Sukses diraih dari bakat dan minat kita yang terpendam," (Novy E.R.)

Bersyukur dan bangga dianugerahi talenta keren. Semoga bisa bermanfaat bagi umat dan diri sendiri. Tiap individu dibekali kelebihan masing-masing. Tergantung bagaimana cara kita menerima dan menggunakan potensi yang diberikan Allah pada kita.

Seperti era digitalisasi, bangga dianugerahi talenta publikasi positif, berkarya melalui tulisan dan utak atik video & photo .

Menjadikan teknologi informasi hal yang berguna, bukan latah dengan virus covid wwh virus hoaxers, virus plagiat, virus copas, virus tinggal forward, he he he  

Bangga bisa belajar public speaker lewat belakang panggung eeh keliru lagi. Maksudnya belakang layar smartphone atau laptop gitu. He he he (jangan bilang disengaja lho...)

Nih lho saya semangat belajar menebarkan virus positif bahwasannya nulis itu keren. Nulis religi bukan karena saya sok alim, sok cerdas. Tapi entahlah Allah yang kasih ilmu itu untuk saya kirimkan ke majalah nasional yang kini sudah kalah dengan majalah digital 

Saya ingin berbagi cerita sedikit di sini. Berbagi tulisan yang bisa bermanfaat dan informatif bagi netizen. Seperti ini nih, sebuah pengalaman sangat berkesan. Jadi pelajaran berharga juga agar kita selalu ingat akan hidup di akhirat kelak.

Sejak masih sekolah ingin sekali nama saya muncul di majalah cetak dengan tulisan-tulisanku. Apalagi menjadi tulisan yang berkali-kali di baca oleh para pembaca tanpa kenal kata bosan.  

Saya hanya mendapat judul dari seseorang, 'Cukuplah Kematian Sebagai Nasihat'. Saya sendiri heran mengapa saya tiba-tiba menuliskan argumen dari judul sabda Nabi SAW tersebut menjadi sebuah artikel religi yang apik. 

Saya sadari bilamana diri ini bukanlah sosok panutan yang alim dan terlalu kaffah dalam menjalani agama tauhid. Hanya seorang hamba Allah yang kebetulan di beri anugerah terindah yang bagi saya ini sangatlah istimewa. Super istimewa, kategori  manusia super biasa yang masih harus belajar banyak tentang agama .

Tulisan di majalah nasional tersebut dengan percaya diri saya memotivasi untuk terus berkarya. Saya yakin bisa. Berjuang dan terus belajar dalam menorehkan ilmu yang kita miliki lewat tulisan. 

Tulisan religi baik artikel di majlaah Hidayah maupun puisi dan cerpen yang saya buat dengan alur cerita di sentuh religi,  bukan saya orang yang pandai dan alim dalam bidang agama yang anut dan yakini. 

Semata-mata saya ingin mendapatkan hidayah kebaikan atas tulisan-tulisan saya. Seperti sabda Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari -- Muslim, "Barangsiapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan maka Dia akan memahamakan baginya agama (Islam)."

Saya ingin melanjutkan catatan tafakur tersebut dengan konten tafakur dalam channel youtube. Tungguin ya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline