Lihat ke Halaman Asli

Antonius Eko Harsiyanto

suka nonton dan dengar musik

Lagu Keren 90-an, "Fields of Gold" Sting

Diperbarui: 17 Juni 2024   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sting (foto: koleksi pribadi)

Saya berani jamin yang suka Sting pasti mengawalinya dari ngefans dengan the Police. Harus diakui Sting adalah otaknya the Police, maka setelah band neo-punk itu bubar Sting masih berkibar dibanding Andy Summers dan Steward Copeland. Penyanyi yang nama aslinya Gordon Sumner itu sudah punya 15 album solo, juga main di belasan film salah satunya "Lock, Stock and Two Smoking Barrels" bareng Jason Statham.

Mengikuti karier Sting sama seperti mengikuti kedewasaannya dalam bermusik. Dari musisi yang pecicilan, bergerak ke sana kemari saat membawakan lagu-lagu seperti "Every Little Thing She Does is Magic" atau "De Do Do Do, De Da Da Da" jadi kalem dengan lirik-lirik yang dalam seperti kesedihan saat ayahnya meninggal di lagu "All This Time", kisah Nabi Daud di lagu "Mad About You" atau lagu cinta terbaik sepanjang masa "Fields of Gold".

Berbekal hafalan lagu "Fields of Gold" dan tiket konser, saya dan ribuan penggemar Sting antre masuk ke Jakarta Convention Center,  malam itu Sting menggelar konser promosi album "Ten Summoner's Tales" yang dirilis 1 Maret 1993. Tanggal konsernya saya lupa tapi sekitaran bulan Februari 1994.

Saya dan tiga teman berangkat pakai mobil dari Bandung karena sudah kesiangan kami memutuskan untuk langsung ke JCC. Meski badan masih bau keringat, tetap percaya diri berdesakan dengan penonton yang wangi-wangi. Katanya juga banyak artis yang nonton tapi saya tidak lihat siapa saja yang datang malam itu.

Penonton histeris sejak lagu pembuka sampai puncaknya saat lampu-lampu berubah warna jadi kuning keemasan menandainya dimulainya lagu "Fields of Gold". Sting dan kawan-kawan juga bawain lagu-lagu the Police, dia tahu kalau penonton pasti kangen dengan lagu-lagunya di era 80-an.

Alam jadi inspirasi Sting menulis lagu ini. Sting cerita kalo dia baru beli rumah kuno abad ke-16 yang dkelilingi ladang barley, tanaman jenis biji-bijian yang kaya serat. Saat matahari hampir terbenam sinarnya mengubah warna ladang itu menjadi keemasan. Ditambah angin lembut yang berebus membuat batang-batang barley bergoyang-goyang mirip gerakan air yang berkilauan sangat indah.

 

"Fields of Gold" bercerita tentang cinta, komitmen dan kematian. Sting bercerita secara kronologis mulai dari perasaan saat pertama kali jatuh cinta pada seseorang. Nggak ketemu sehari aja rasanya gimana gitu. Sampai akhirnya berani ngomong kalau kita suka..."will you stay with me? Will you be my love?" 

Cinta mereka begitu luar biasa sampai-sampai langit pun cemburu saat melihat pasangan ini berjalan bergandengan tangan di ladang barley. Keduanya menikah dan ini jadi komitmen paling besar bagi si cowok..."I never made promises lightly and there have been some that I've broken". 

Bertahun-tahun kemudian, pasangan ini duduk di beranda rumah sambil melihat anak-anak mereka berlarian di ladang barley saat hari menuju senja. Kenangan ini akan diiingat terus sampai tokoh pria di lagu ini meninggal dunia..."youl'll remember me when the west wind moves upon the fields of barley." 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline