Lihat ke Halaman Asli

Riva SeviAryani

Intinya saya mahasiswi :)

Hasil Grafik Analisis Bencana Alam Kabupaten Lebak Tunjukan Frekuensi Bencana Alam yang Rawan Terjadi

Diperbarui: 8 Mei 2023   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badan Pusat Statistika Kabupaten Lebak Tahun 2018-2022

Kabupaten Lebak merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Bantenn. Kabupaten Lebak bertetangga dengan Kabupaten Pandeglangan. Kabupaten Lebak tidak memiliki sumber potensi bencana kecuali di bagian yang menghadap ke Samudra Hindia. Namun itu tidak menjadikan Kabupaten Lebak menjadi bebas dari bencana alam. 

Dalam hasil analisis dapat di ketahui bahwa bencana alam yang paling sering terjadi di Kabupaten Lebak adalah banjir. Dari data grafik dapat di ketahui bahwa frekuensi banjir dari tahun 2018-2021 meningkat hingga 8 kali setahun. 

Selain banjir, tanah longsor juga menjadi bencana yang rutin terjadi tiap tahunnya, meskipun dengan frekuensi yang naik turun tetapi bencana tanah longsor terjadi tiap tahun dalam jangka waktu lima tahun. 

Selanjutnya adalah angin puting beliung menjadi bencana yang rutin terjadi setiap tahun, hanya pada tahun 2020 bencana angina pputing beliung tidak menimpa Kabupaten Lebak. 

Dua lainnya adalah gempa bumi dan kekeringan yang terjadi di Kabupaten Lebak. Gempa bumi dan kekeringan tidak terjadi rutin namun dampak dari bencana alam tersebut tentulah besar bagi masyarakat sekitarnya.

Dari hasil interpretasi tersebut tentunya di perlukannya mitigasi bencana guna menyiapkan warga Kabupaten Lebak untuk menghadapi bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lebak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline