Lihat ke Halaman Asli

Rivan Try

pengamat sipil

Balita 4 Tahun Tewas di Tangsel Dianiaya Orang Tua

Diperbarui: 14 Maret 2024   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kasus penganiayaan yang menimpa balita berusia empat tahun di Kota Tangerang Selatan adalah tragedi yang mengejutkan dan menyayat hati. Kehilangan seorang anak dalam kondisi yang sangat tragis seperti ini tidak hanya merupakan pukulan bagi keluarga korban, tetapi juga mencerminkan kegagalan sistem perlindungan anak di masyarakat.

Penting untuk menyoroti bahwa anak-anak merupakan individu yang paling rentan dan tidak berdaya dalam menghadapi kekerasan. Mereka bergantung sepenuhnya pada perlindungan dan kasih sayang dari orang dewasa di sekitar mereka. Namun, ketika orangtua, yang seharusnya menjadi pelindung utama, menjadi pelaku kekerasan terhadap anaknya sendiri, itu menunjukkan adanya kegagalan yang serius dalam sistem dukungan dan perlindungan anak.

Kasus ini juga menyoroti pentingnya deteksi dini dan intervensi cepat dalam kasus kekerasan terhadap anak. Diperlukan kerjasama antara berbagai pihak, termasuk masyarakat, lembaga pemerintah, dan lembaga non-pemerintah, untuk memastikan bahwa tanda-tanda kekerasan terhadap anak dapat diidentifikasi dengan cepat dan tindakan yang tepat dapat diambil untuk melindungi korban.

Selain itu, perlu juga dilakukan pendekatan yang holistik dalam menangani masalah kekerasan terhadap anak. Ini termasuk penyediaan layanan dukungan psikologis dan konseling bagi korban dan keluarganya, serta upaya pencegahan kekerasan melalui pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang hak-hak anak dan pentingnya perlindungan mereka.

Pemerintah dan lembaga terkait juga perlu memastikan bahwa hukuman bagi pelaku kekerasan terhadap anak cukup tegas untuk mencegah terulangnya kejahatan serupa di masa depan. Namun, sanksi hukum harus disertai dengan upaya rehabilitasi bagi pelaku agar mereka dapat memahami kesalahan mereka dan tidak mengulangi perilaku kekerasan di masa depan.

Semua pihak, baik individu maupun lembaga, memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan penelantaran. Kasus ini harus menjadi momentum bagi kita semua untuk berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak, di mana hak-hak mereka dihormati dan dilindungi dengan sungguh-sungguh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline