Kukira aku dan kamu menjadi kita
Semuanya hanya imajinasi belaka
Kukira aku dan kamu akan serumah
Padahal hanyalah duduk minum kopi dan singgah
Kukira aku dan kamu merasa paling bahagia
Ternyata semu dan hanya di kamera
Percuma saja cinta, terkadang tamparan kerasnya Latah
Jiwa ini dicekik kerasnya suara, hingga akhirnya hatinya patah
Kukira aku jadi Putri dan kamu pangeran
Di singgahsana nyaman yg buat mereka heran
Namun kita hanyalah bayangan-bayangan