Lihat ke Halaman Asli

Rivando Siahaan

Karyawan Swasta

Puisi: Seikat Bunga dalam Melodi Rindu

Diperbarui: 8 April 2021   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diam-diam aku melangkah lalu bercerita
Pada Setiap Dinding yang tak mau mengantarkan kata
Mereka menjawab ia tetapi bukan hanya perihal Cinta
Pada Seikat Bunga Menantikan  melodi Rindu Di jiwa

Bagai Tetesan Gerimis yang enggan Beradu
Rindu untuk pulang tanpa rasa Sendu
Kehadiran diri bagai obat dirasa madu
Tanpa terasa detik terus berpacu

Padahal ada harapan yang ku bisikkan
Jangan ragu tetap percaya ini bukan buaian
Karena seikat bunga bukan cerminan
Tanpa Modal, Tanpa ada Rasa Pengorbanan

Rindu ku sekarang tak bisa kau peluk erat
Tanpa ada rasa jarak ataupun sekat
Walaupun pandemi di bumi masih terikat
Biarlah pada Seikat Bunga ini rinduku mulai terjerat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline