Ku ambil pensil
Ku lukiskan indah wajahmu
Guratan-guratan kecil pada satu titik tertumpu
Arsiran hitam tipis membentuk simpul senyum
Dalam buaian rindu ku ber imajinasi
Tiap lekukan tubuh bagai gelombang menderu
Dalam balutan busana tiap sisi mencuri pandanganku
Bahkan sampai menembus permainan cinta dalam fikiranku
Imajinasiku mulai tak terkendali