Dalam dunia investasi, bisnis $ properti $ paling menguntungkan selalu menjadi pilihan yang menjanjikan. Baik pemula maupun investor berpengalaman, properti menawarkan keuntungan yang stabil dan berkelanjutan.
Terdapat banyak opsi investasi yang bisa kamu pilih untuk mendapatkan passive income. Jika kamu ingin memulai bisnis properti yang menguntungkan, kamu bisa menyimak artikel ini.
Daftar Bisnis Properti Paling Menguntungkan
Apakah kamu serius ingin memulai bisnis properti? Ada banyak jenis investasi properti yang bisa dipilih. Berikut ini 5 pilihan bisnis properti yang patut dipertimbangkan:
1. Kostan
Kost atau indekos merupakan pilihan lain dalam bisnis properti menguntungkan, terutama bagi kamu yang ingin mendapatkan pendapatan bulanan. Dengan satu bangunan, kamu bisa menyediakan beberapa kamar untuk disewakan.
Misalnya, jika kamu memiliki 5 kamar dengan sewa Rp1,2 juta per bulan per kamar, kamu akan mendapatkan passive income Rp6 juta per bulan. Bisnis ini cocok di daerah perkotaan, terutama di sekitar kampus atau kantor, di mana banyak mahasiswa atau pekerja membutuhkan tempat tinggal.
Dengan biaya operasional yang tidak terlalu tinggi, seperti air, listrik, dan perawatan bangunan, kost-kostan menjadi sumber penghasilan pasif yang stabil.
2. Lahan atau Tanah
Tanah adalah salah satu bentuk investasi dalam bisnis properti paling menguntungkan. Selain biaya perawatannya yang rendah, harga tanah terus meningkat dari tahun ke tahun karena permintaan yang tinggi dan keterbatasan lahan.
Kamu bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan dari penjualan tanah setelah beberapa tahun. Tanah juga dapat menghasilkan pendapatan pasif dengan cara yang sederhana, misalnya disewakan untuk tempat parkir.
Investasi ini sangat direkomendasikan bagi pemula yang ingin memulai bisnis properti karena keuntungannya bisa sangat besar. Selain itu, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk renovasi atau perawatan yang rumit.
3. Properti Perkantoran
Ruang kantor menjadi salah satu bentuk bisnis properti paling menguntungkan, terutama di kota besar seperti Jakarta. Banyak perusahaan membutuhkan ruang untuk menjalankan fungsi administrasi hingga operasional.