Lihat ke Halaman Asli

Istana Emping: Dapat Mensejahterakan Perajin Emping?

Diperbarui: 19 Juni 2022   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1 Neon Sign Istana Emping dalam Kondisi Rusak (Sumber: Dokumen Pribadi)

Istana Emping yang berada di desa Sukamaju, kecamatan Labuan merupakan sebuah bangunan yang memiliki fungsi sebagai rumah produksi dan pemasaran. 

Gambar di atas menunjukan kondisi Istana Emping setelah hampir dua tahun lebih sejak peletakan batu pertamanya yang dihadiri oleh pejabat daerah seperti Bupati Pandeglang, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten, Kepala Desa Sukamaju, dan lainnya. 

Perlu diketahui bahwa Istana Emping menelan biaya sebesar 1 Miliar melalui pendanaan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan memanfaatkan dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas (PPMK) Tahun Anggaran 2020 Program Kotaku. 

Dikutip dari sim.ciptakarya.pu.go.id, Desa Sukamaju, Kecamatan labuan menjadi satu-satunya daerah yang menerima dana BPM PPKM pada program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

Hal itu dikarenakan daerah tersebut terkenal sebagai penghasil buah melinjo dan terdapat beberapa kelompok masyarakat yang berperan sebagai perajin melinjo. 

Menurut Ucu Suhandi, Kepala Desa Sukamaju, terdapat 3 kelompok perajin emping dengan 12 orang anggota dari masing-masing kelompoknya (SRBNEWS). Istana Emping dibangun sebagai rumah produksi dan pemasaran olahan buah melinjo seperti emping. Sehingga dengan keberadaan Istana Emping tersebut diharapkan dapat menaikan perekonomian masyarakat sekitar dan mensejahterakan perajin emping.

Namun kenyataannya tidaklah demikian. Istana Emping belum dapat dimanfaatkan oleh para perajin emping di Desa Sukamaju, Labuan. Hal itu dikarenakan saat Istana Emping dikunjungi beberapa kali tidak ditemui petugas yang berada di dalamnya atau dalam kondisi kosong dan tidak ada kegiatan produksi dan pemasaran di sana. 

Salah seorang ibu rumah tangga yang juga sebagai perajin emping juga memberikan pernyataan bahwa telah lama Istana Emping tidak ada petugas yang berada di sana.
 

Gambar 2 Wawancara Salah Satu Perajin Emping Rumahan Di Desa Sukamaju, Labuan (Sumber: Dokumen Pribadi)

Karena kondisi Istana Emping yang demikian, maka kelompok perajin tetap melakukan kegiatan produksi sama seperti tanpa adanya Istana Emping. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline