Lihat ke Halaman Asli

Ah, Ternyata

Diperbarui: 7 Februari 2016   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kelap kelip lampu di atas panggung 
menyorot setiap mata 
menari beragam warna 
sorak menjadi riuh 
tak peduli akan silau 
mata tetap tak mampu terpejam 

Mendengar suara
dari atas ke bawah
ke bawah ke atas
masuk ke dalam melempar koin
yang ada hanya indah
sedap di lihat
sedap di pandang
sedap di hati

Semua laki laki
semua adalah perempuan
ku kejar kamu
aku ditarik
tak ada koin tak boleh
karena kami sedang pasar
ah, ternyata

 

2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline