Lihat ke Halaman Asli

Rivah

LimaGaris

Puisi | Acuh

Diperbarui: 9 April 2020   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hal yang pergi tak dihampiri
Yang datang tak dihargai
Yang hilang pun tak punya niatan tuk dicari
Dan hal yang tak pasti, sukar tuk di rinci

Entah itu sifat siapa
Yang jelas, itu yang ku rasa dan terima
Entah ia tahu ada ku
Atau acuh, dengan semua khalayak

Datang dari mana dan kalbu berfatwa
Bahwa kamu keratan jiwa
Dan berjuanglah lintas yang sukma punya
Memahami sifat yang ada dalam atma keratan jiwa

Waktu maju tak segan
Namun aku, kamu, tetap diam, instan tak berjalan
Segala perjuangan tak menjadi penilaian
Entah enggan atau ada fatwa ini adalah permainan

Perjuangan tak ada penghargaan
Perhatian tak menjadi penilaian
Tapi kalbu konstan merasa bahwa setengah jiwa keratan
Adalah kamu wahai penyempurna insan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline