Dulu Ribang
Pencipta rindu dan pengenang
Penyapa dilarut malam yang tenang
Tabib saat Sukma terbelit masalah angan
Sekarang
Waktu mengutuk
Tak membuka pintu walau sudah diketuk
Tak menjawab salam yang dikirimkan
Menolak segala kehadiran ihwal sukma yang siap dilupakan
Mungkin kecewa
Suling Sukma yang tak terima
Kehadiran kata kita yang sedikit berbeda
Dan mungkin kesenjangan yang kita cipta
Entahlah
Yang penting lupakan
Baralah hati ini wahai masa depan
Hilangkan memoar yang telah ia ciptakan
Bantulah
Agar kutenang
Tak terjeratnya yang membayang bayang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H