Lihat ke Halaman Asli

Rivah

LimaGaris

Puisi | Fajar Senja Sebab Malam

Diperbarui: 29 Maret 2020   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kuning dan jingga mewarnai alam semesta.
Harapan fajar datang tanpa bimbang memulai hari penuh dilema.
Perlahan terbit menampakan diri.
Perlahan naik menyinari bumi.

Surya selalu berhasil menjeda kenyamanan sukma saat malam pun lara.
Surya memaksa Sukma tuk menerima kenyataan dengan aksara.

Fajar tak henti berotasi.
Pun hati yang masih tinggal dimalam hari.
Yang tak sedia dengan terangnya matahari.

Entah fajar kan berusaha menarik semua ingin ku.
Atau melantarkan semua kehendak ku.

Fajar yang terbit kini siap bergubit dengan terang.
Jawaban hitam bagai arang,
Kini evolusi kian karang

Fajar memedulikan ku
Walau lewat senja raga menerima
Walau hanya senja jiwa kan terlena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline