Lihat ke Halaman Asli

Rivah

LimaGaris

Angan Berlafal Rindu

Diperbarui: 22 Maret 2020   01:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terslip ribang di kalbu yang ragu
Beronta dalam sukma yang kaku
Pun gesa sebab tubuh tak bisa membantu
Karena jiwa tak bisa mengatur waktu tuk bisa bertemu

Angan rasanya berlafal Rindu
Berjumpa tanpa pengganggu
Dan Bercerita ria dengan candu
Menolak hadir orang menjingu

Andai semudah itu
Berhayal, lalu terwujud laju
Dengan menghiraukan siapakah orang itu
Dan mengabaikan ikatan hubungan itu perlu

Memang kelu
Apabila hubungan belum bersatu
Kosong hak tuk mulut berkata rindu
Namun kalbu sungguh tak bisa memahami logika pilu

Karena inginnya perdana
Hati yang suling dengan logika
Yaitu bertemu dan berkata rindu pada orang yang mengganggu kalbu dalam sukma

Ingin ingkah dan berteriak beriring tawa
Berjalan tanpa nada
Melambaikan tangan saat berjalan dijalan raya
Ihwal nurani menyadari bahwa dia bukan siapa siapa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline