Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UNDIP dengan Karang Taruna Kayumanis Belajar Bersama Peran Pemuda dalam Perang Narkoba

Diperbarui: 14 Februari 2022   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa, Peserta Acara dan Karang Taruna serta Alex Philip dari peopletalkpeople.com dalam Sesi Foto Bersama di Acara (Dokpri)

Jakarta - Beberapa studi baik luar negeri maupun dalam negeri menyatakan bahwa terjadi peningkatan kasus penyalahgunaan Narkoba di tengah masa pandemi. Tidak sedikit kasus penyalahgunaan tersebut terjadi di sekitar lingkungan masyarakat terlebih pada generasi muda. 

Oleh karena itu dalam rangka memenuhi program kerja KKN, mahasiswa UNDIP (Rivado, 21 tahun) selaku penyusun reportase ini bersama dengan Karang Taruna Kayumanis bekerja sama menyelenggarakan seminar dan diskusi dengan mengundang pembicara Alex Philip, seorang aktivis muda pendiri dan CEO peopletalkpeople.com.

Acara diselenggarakan pada hari Sabtu (15/01/2022) pukul 10.00. Acara dimulai dengan penyampaian materi dari Ketua Karang Taruna Roushan yang menyampaikan pentingnya anak muda terlebih juga Karang Taruna untuk menjadi contoh dan agen perubahan untuk teman-teman anak muda di lingkungan masyarakat. 

Setelah itu dilanjutkan dengan sesi utama yaitu penyampaian materi dari Alex Philip. Sesi ini dimulai tidak seperti pembicara pada umumnya, melainkan dengan bernyanyi bersama lagu Jika Kami Bersama dari Superman Is Dead. Liriknya yang berkata “Muda, Beda dan Berbahaya” seolah-olah menjadi relevan untuk diskusi kali ini. 

Sesi dimulai dengan perkenalan dari sang pembicara yang merupakan pendiri dan CEO peopletalkpeople.com, sebuah organisasi aktivis - LSM yang sering merangkul anak muda dan mempromosikan anak-anak muda kreatif dan inovatif. Dalam materi yang berjudul “Perang Melawan Narkoba. Studi Kasus Filipina dan Indonesia” ini Alex Philip menjelaskan secara detail mengenai kasus sejauh ini di kedua negara tersebut.

Diceritakan mengenai kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Presiden Filipina yang kontroversial kala itu, Duterte yang membunuh terduga pelaku penyalahgunaan narkoba di tempat atas nama “Perang Narkoba”. Sedangkan di Indonesia sejauh ini memang masih banyak kasus secara sistemik baik dari oknum hingga masyarakat.

Walaupun demikian, masyarakat tetap dan harus memiliki peran dalam pemberantasan narkoba. Hal ini dikarenakan sesungguhnya dalam kasus penyalahgunaan narkoba setiap individu berpotensi dalam mengambil bagian, tidak melihat umur maupun pekerjaan. 

Oleh karena itu masyarakat harus berani melaporkan, apalagi di jaman gencarnya media sosial saat ini, siapapun bisa secara anonim menyebarkan berita dan kasus secara cepat. 

Selain itu secara individu, terlebih juga anak generasi muda sekarang harus sadar akan kesehatan mental. Mau setangguh apapun anak muda, tetap ada fasenya masing-masing. 

Anak muda dalam lingkungan pergaulan tidak boleh diam ketika lingkungan sekitarnya mulai menyalahgunakan narkoba, karena jika demikian, anak muda tersebut akan menjadi korban berikutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline