Lihat ke Halaman Asli

Matnur Ritonga

Dosen Universitas Darunnajah Jakarta - Mahasiswa Doktoral Universitas Muhammadiyah Jakarta

Menulis Semudah Meracik Secangkir Kopi

Diperbarui: 3 Januari 2024   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

copyright @matnurritonga

Bagi seorang mahasiswa, tugas akademik merupakan salah satu momok yang menakutkan bahkan cenderung mengarah kepada puncak kegalauan tertinggi hingga merasuk ke ubun-ubun, sering pula terngiang di kepala bak ketemu hantu di siang bolong. Jika sudah demikian parahnya, ini bisa menjadi malapetaka bahkan dapat mengakibatkan keterlambatan dalam merengkuh gelar sarjana, magister, dan doktor yang sudah diidam-idamkan serta didambakan oleh keluarga tercinta. Tak jarang, seiring terlambatnya wisuda, terlambat jua menyunting sang pujaan hati, sebab belum berani bertemu calon mertua. Meski sarjana bukan faktor kemapanan di mata calon mertua, setidaknya sarjana bisa menjadi simbol kedewasaan.

Penulis sengaja mengetengahkan diksi "secangkir kopi" pada judul tulisan ini agar apa yang terngiang di benak para pembaca yang budiman bahwa ternyata menulis itu senikmat menyeruput secangkir kopi, menulis itu bisa dilakukan sembari santai, menulis itu dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, dalam keadaan bagaimanapun, semisal saat kongkow sambil menikmati racikan kopi di gerai kopi top dunia, atau bahkan saat mampir sebentar di tenda pinggir jalan sembari nyruput kopi seduh sacetan bagi mereka yang telat menerima notifikasi transferan bulanan. Begitu mudahnya bukan?

Mari kita awali aktivitas menulis yang terkesan serius tapi tetap santai dengan menghimpun berbagai macam referensi baik berupa buku pdf yang bertaburan di jagad maya, atau artikel bereputasi yang menjamur bak cendawan di musim penghujan dengan mudah dapat kita telusuri di berbagai macam jurnal nasional dan internasional. Aktivitas menghimpun ini dengan mudah kita lakukan saat ini. Jika memanggul laptop atau menenteng notebook terasa berat, maka cukuplah kita muali dengan gawai yang selalu tercengkram di genggaman kita.

Mulailah dengan meriset kecil-kecilan tulisan orang lain yang ada relevansinya dengan apa yang hendak kita tulis. Cara sederhana yaitu dengan mengetikkan judul kita di semantic scholar atau di research rabbit, jreng jreng... tak lama berselang otomatis semua tulisan yang terkait dengan keinginan kita akan muncul. Kita bisa menyeleksi berapa tahun terakhir tulisan-tulisan yang hendak kita unduh dan kumpulkan di drive yang telah kita siapkan atau bisa juga langsung kita masukkan ke folder pustaka kita di mendeley dekstop, pastikan sebelumnya kita sudah menginstal mendeley web importer. Setelah dirasa cukup dalam melakukan literatur review selanjutkan yang harus kita lakukan adalah mulai menyusun kerangka tulisan kita sendiri, hal ini pun bisa kita lakukan dengan mudah, semudah menghirup aroma sajian kopi kita. Kita bisa menggunakan bantuan chatgpt terbarukan. Ketika kita membutuhkan banyak kajian terdahulu pada latar belakang bagian tulisan, kita bisa memanfaatkan kecanggihan perplexity.ai. Setidaknya kita bisa menggunakannya secara gratis dengan menghasilkan simpulan tiga artikel. Untuk memudahkan sitasi, catatan kaki, dan daftar pustakan kita bisa menggunakan reference manager standar mendeley atau zotero, dua ini yang paling masyhur. Reference manager standar ini kita gunakan agar bisa menyesuaikan dengan cepat dan tanpa ribet akan permintaan dosen; mau diminta menggunakan foot note, body note, ataupun end note.

Untuk memudahkan kita dalam mengolah data penelitian juga sudah sangat mudah dengan menggunakan software yang bervariasi, tergantung kita mau mengolahnya memakai yang mana, contohnya dalam penelitian kuantitatif kita bisa menggunakan SPSS , Smart PLS, SEM AMOS, Excel, R, JAMOVI, PSPP, OpenStat, SOFA, Typeform. Untuk penelitian kualitatif kita dapat menggunakan bantuan Nvivo, Transana, Atlas.ti, MAXQDA, Quip, Dovetail, Confluence, Jira Atlassian, GoogleForm, dan lainnya. Bagi peneliti yang belum mahir menggunakan beragam software tersebut bukan menjadi persoalan sebab seorang peneliti bisa meminta bantuan ahli yang mengerti menggunakannya, tinggal nanti pada acknowledgement dituliskan dengan jelas siapa yang membantu kita dalam penelitian tersebut, termasuk juga bantuan yang berupa pendanaan jika ada.

Maka, aktivitas menulis naksah akademik semacam proposal, laporan kkn, laporan ppl, laporan magang, laporan mbkm, laporan studi tour, artikel prosiding, artikel jurnal, skripsi, tesis, disertasi kini menajdi aktivitas yang sangat menyenangkan, mudah diwujudkan, semudah meracik secangkir kopi, aktivitas yang sepanjang hari bisa kita lakukan; kapan saja, di mana saja, dalam keadaan bagaimanapun.

Berikut penulis himpun situs yang dapat diakses untuk mempermudah aktivitas kita dalam menulis, meneliti, serta membantu meningkatkan produktivitas anak bangsa menuju masa depan yang lebih baik dalam menyongsong era keemasan Indonesia di dua ribu empat puluh lima yang akan datang:

1. https://archive.org

2. https://www.pdfdrive.com

3. https://www.doaj.org

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline