Semua orang memiliki tantangan di awal-awal kehidupannya. Beberapa diantaranya dapat di atasi dan dijadikan sebagai batu loncatan dalam kehidupan berikutnya. Namun Sebagian yang lain tinggal dan membekas menjadi trauma yang menghantui bahkan dibawa hingga ke masa depan.
Trauma merupakan luka batin yang dimiliki seseorang karena tidak tersampaikannya harapan yang diinginkan. Trauma itu muncul disebabkan oleh kegagalan yang kita terus menerus dipersepsikan oleh batin seseorang. Trauma memilikiki efek yang besar apabila tidak ditanggulangi dengan baik dan cepat.
Lantas bagaimana cara kita menyikapi trauma yang kita miliki dimasalalu yang terkadang menghantui perjalanan kita dimasa sekarang.
Pertama yang harus kita tanamkan dalam hati adalah niat yang kuat untuk tidak lagi berada pada posisi trauma tersebut. Dengan menanamkan tekad yang kuat sebagai landasan perubahan, kita akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk move on lebih cepat dan tepat.
Setelah memiliki niat yang kuat, langkah kita yang kedua adalah menerima segala bentuk kegagalan kita dimasa lalu tersebut. Sehingga kita dapat menemukan solusi terhadap permasalahan kita secara psikis dimasa lalu.
Meski terlihat mudah, namun Langkah penerimaan ini merupakan salah satu Langkah yang berat untuk dimulai, sehingga banyak orang terjebak hanya pada niat dan tidak maju pada Langkah berikutnya. Sehingga untuk bergerak kita membutuhkan Langkah kedua setelah Langkah pertama yang kita lalui.
Kemudian yang ketiga setelah kita menerima segala permasalahan yang ada dimasalalu kita dapat mengambil sebuah keputusan dengan mempelajari kesalahan dan mengapa kita tidak dapat menerima hal tersebut. Kita dapat mempelajari bagaimana cara kita menyelesaikan permasalahan yang belum selesai tersebut. Sehingga nantinya kita akan dapat menyelesaiakan permasalahan tersebut dengan tuntas dan baik.
Dengan menelusuri suatu trauma yang kita miliki dimasa lalu kita akan dapat menyembuhkan luka tersebut dengan baik dan dalam kurun waktu yang relative lebih cepat dibandingan dengan tanpa ilmu yang kita miliki.
Tiga tahapan yang diusulkan tersebut merupakan awal dari sebuah solusi terhadap penyesaian masalah trauma masa lalu. Jika kita tidak memulai dengan Langkah pertama maka kita tidak akan sampai pada tahapan-tahapan penyembuhan berikutnya. Dan semaikin cepat kita menyikapi Langkah yang kita tempuh, maka akan semakin cepat pula proses yang akan kita lalui dalam penyembuhannya.
Mengingat masalalu adalah bentuk pemebelajaran bagi manusia. Sehingga setiap kita harus dapat menjadikan masalalu sabagai pemebelajaran. Sekali pun itu trauma yang kita miliki tetap harus diselesaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H