Lihat ke Halaman Asli

[Planet Kenthir] Kecil-kecil Udah Pada Genit

Diperbarui: 10 Februari 2016   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Masa kecilku mungkin sama dengan masa kecil anak-anak lain di Indonesia, bahkan di dunia. Sehari-hari diisi dengan belajar, bermain, membantu papa mama membersihkan rumah, bertengkar dengan saudara sampai salah satu atau dua-duanya menangis dan suka-sukaan ke anak laki-laki lain yang cakep. Sekedar suka saja, ga sampe pacaran.

Aku tumbuh besar di pinggiran kota, di komplek perumahan, rata-rata penghuninya pasangan muda, sehingga aku punya teman main sebaya. Mungkin itu sebabnya sampai sekarang beranjak dewasa, aku tetap main dengan teman sebaya, tidak ikutan teman-teman kuliahku yang teman mainnya banyak pria seusia papa atau omnya, beberapa teman malah punya teman main seusia opanya.

Papa mamaku bekerja, sehari-hari teman mainku mbak pembantu dan boneka. Itulah sebabnya, Permainanku waktu kecil kebanyakan hanya main boneka, kebanyakan boneka barbie.

Aku sampai hapal berapa jumlah boneka barbieku, yaitu ada 8 boneka, lengkap dengan set rumah, perabotan rumah, mobil dll. Jika ada 1 boneka barbieku yang hilang, kepalaku langsung pusing. Saat ini, jika ada barang-barangku yang hilang, bukan kepalaku yang pusing, tapi kepala barbie.

Aku paling senang main sepeda keliling komplek saat sore hari, karena jika aku sedang keliling, aku merasa diperhatikan oleh anak laki-laki satu komplek, mereka ikutan mengeluarkan sepeda dari rumahnya dan membuntuti di belakangku, tak terasa selama 5 putaran keliling komplek, yang tadinya kami hanya berdua dengan mbak di rumah, tau-tau jadi banyak sampai lebih dari 10 sepeda. Mereka senyum-senyum sendiri cengengesan naik sepeda di belakangku. Aku gak ngerti apa yang ada di pikiran anak laki-laki itu sampai bela-belain ikutan naik sepeda keliling komplek? Kaya gak pernah liat anak perempuan cantik aja.

Kalo kecilnya aja udah pada genit liat anak perempuan, nanti kalo sudah besar bakal gimana? Jangan sampai jadi cabul deh seperti orang-orang planet kenthir macam Herry FK, Dedemit alias Michael, Ragile alias Engkong, Prof Pebrianov, Cuker, Andre Bekantan, Arke, RDP, Loganue, Amaludin, Prof Armand, Bain dll. Kalo bisa jadi pria itu seperti om Sayeed, paling menghargai perempuan, sejak kecil sampai besar gak pernah genit dan kurang ajar ke perempuan.

Sekian kisah masa kecilku

Salam gemes,

Rita Wulandari 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline