Teori yang dimaksud mungkin mengacu pada Multiple Intelligences Theory atau Teori Kecerdasan Majemuk yang dikemukakan oleh Howard Gardner pada tahun 1983. Meskipun teori ini tidak berfokus secara spesifik pada kecerdasan emosional, teori ini mengakui bahwa manusia memiliki berbagai jenis kecerdasan yang berbeda, termasuk kemampuan dalam memahami dan mengelola emosi.
Gardner mengidentifikasi delapan jenis kecerdasan, yaitu:
1.Kecerdasan Linguistik: kemampuan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan diri.
2.Kecerdasan Logika-Matematika: kemampuan untuk berpikir logis dan analitis.
3.Kecerdasan Spasial: kemampuan memahami dan mengingat bentuk visual dan spasial.
4.Kecerdasan Kinestetik: kemampuan mengontrol gerakan tubuh.
5.Kecerdasan Musikal: kepekaan terhadap nada, ritme, dan melodi.
6.Kecerdasan Interpersonal: kemampuan memahami dan berinteraksi dengan orang lain.
7.Kecerdasan Intrapersonal: kemampuan memahami diri sendiri dan mengelola emosi.
8.Kecerdasan Naturalis: kepekaan terhadap lingkungan alam.
Dari kecerdasan ini, kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal paling dekat dengan konsep kecerdasan emosional, yang merujuk pada kemampuan mengenali emosi sendiri dan orang lain, mengelola emosi, dan berempati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H