Lihat ke Halaman Asli

Jangan Buang-buang Uang Rakyat

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1300987322270580567

Apakah benar Mereka masih punya perasaan ? Hari Kamis,tanggal 24 maret sekitar jam 09 AM Waktu Korea Selatan,atau jam 7 pagi WIB,Saya mendengar kabar (lagi)dari audio streaming radio Trijaya FM Surabaya,bahwasannya Pemerintah Daerah Surabaya akan memberangkatkan secara bergiliran Para Camat dan Lurahnya ke Negera tetangga Malaysia dan Singapura untuk Study Banding dengan menggunakan biaya APBD.sebuah rencana yang sangat keterlaluan,kejam.berapa Biaya yang akan dikeluarkan? mari Kita coba hitung jika ada 31 Camat dan 163 Kelurahan=194 Orang+Isteri/suami+1 Anak=582 (sumber: http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/barat/jatim/surabaya.pdf ) jika per keluarga menghabiskan biaya sekitar Rp 10 juta (untuk Passport,tiket pesawat dan akomodasi dan ++),10 juta masih diitung secara minimum .jadi jika untuk 194 Keluarga maka biaya untuk Study Banding yang tidak bermutu itu berkisar sekitar 1,94 Milyar.Gila..Uang Rakyat mau dibuang-buang seenaknya,kenapa menggunakan APBD untuk hal-hal yang samasekali tidak bermanfaat untuk Rakyat? Padahal Mereka baru saja membuat peraturan untuk dapat meningkatkan APBD dengan cara mengenakan pajak untuk para Pedagang yang beromzet minimal 500 ribu/hari dan Pemilik kost-kostan yang lebih dari 10 kamar yang harga sewanya minimal 1 juta/bulan. Tidak Perlulah Pemerintah melakukan Study Banding yang mungkin hanya alasan untuk bisa jalan-jalan ke luar negeri dengan menggunakan uang Rakyat,

1300987343679029953

Dan jika Camat dan Lurah Study jalan-jalannya ke Malaysia dan Singapura,lalu kemana Bupati,Walikota,Gubernur dan Para Anggota Dewan?....ke Eropa dan Amerika kah? ataukah ke Libya? Sekarang Zaman sudah Modern,Tekhnologi semakin canggih jadi tidak perlu Study Banding ke luar negeri, sekarang dengan Internet kita bisa mencari segala Informasi dari penjuru Dunia.dengan biaya yang jauh lebih murah daripada harus buang-buang uang Rakyat. Dan Study Banding tidak mungkin cukup hanya dalam waktu seminggu atau sebulan. Saya yang sudah tinggal selama 6 tahun lebih disini (Korsel),dan Saya sedikit banyak mengetahui kenapa Indonesia bisa jauh tertinggal oleh Malaysia,Singapura dan tentu saja Korsel.masalah utamanya adalah Lapangan Kerja.di negara-negara yang makmur Lapangan Kerja sangat berlimpah,buktinya baik di Malaysia,Singapura dan Korsel semuanya kekurangan tenaga kerja karena terlalu banyaknya kebutuhan akan tenaga kerja.hingga harus meng-import pekerja asing. Jadi Pemerintah semuanya diseluruh Indonesia tidak perlu lagi Study Banding ke luar negeri yang judulnya hanya jalan-jalan untuk buang-buang Uang Rakyat saja.Sejahterakan Rakyat,berusahalah menciptakan Lapangan Kerja seperti di Malaysia dan Korsel dan negara-negara lainnya.STOP BUANG-BUANG UANG RAKYAT. Sementara banyak Orang susah cari makan,Anda yang telah Kami pilih hanya sibuk memikirkan untuk menyenangkan diri sendiri dan golongan Anda,pikirkan bagaimana nasib Kami!! Pasal 33 ayat 3 UUD`45 yang berbunyi "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat" itu pernah Saya pelajari dulu waktu sekolah...tapi itu semua hanya BOHONG...kapan Kami bisa menikmati kekayaan alam Indonesia? Pemerintah sering bilang peduli pada Rakyat Kecil itu dusta,Kami tidak mengharapka BLT yang hanya sementara dan permainan politik belaka,Kami butuh pekerjaan yang layak. Saya adalah menjadi contoh sebagai orang kecil dan saksi orang-orang kecil,Tahukah Anda wahai Pemerintah,di Kampungku banyak orang yang susah cari makan,karena engkau paksa kami semuanya untuk bisa mencari makan sendiri,banyak teman-teman dan saudaraku yang hidup kesusahan,banyak yang mengayuh becak dengan penghasilan yang sangat minim,banyak juga yang jadi Pengamen demi untuk menghidupi Keluarganya,banyak yang menjadi pemulung barang bekas,jumlahnya semakin membludak,.karena mereka butuh makan,karena mereka tidak bisa lagi mencari pekerjaan yang lain.Saya termasuk sangat beruntung bisa bekerja disini,jika tidak mungkin Saya juga akan bernasib sama dengan mereka. Apa yang bisa Kami lakukan jika Uang tak punya?..apalagi sawah...di Kampung jika tidak punya modal dan tidak punya sawah lalu apa yang bisa dilakukan? di Korsel hanya dengan modal "MAU KERJA" pasti bisa dapat Uang,disini Saya akan pajang slip gaji saya

13009840992061789496

untuk angka yang paling atas adalah gaji pokok 902,880 won dan yang kedua dibawahnya adalah bayaran lembur kemudian yang paling bawah adalah total gaji yang diterima setelah dipotong asuransi kesehatan dan tabungan wajib/pensiun...pensiun diambil jika kami pulang ke Indonesia. kurs 1,00 USD = sekitar 1,118,91 WON jadi gaji pokok disini sekitar 807.224 USD,jika dirupiahkan maka sekitar 7,038,993.28 IDR Saya menunjukan ini sebagai bahan perbandingan saja (bisa juga disebut sebagai study banding pemerintah dengan biaya gratis).betapa Rakyat Korsel disediakan begitu berlimpah lapangan kerja,bagaimana dengan Rakyat Indonesia? tiap rakyat Korsel yang mau bekerja maka akan mendapatkan gaji tersebut,jadi alangkah enaknya yang menjadi rakyat Korsel.sedangkan Rakyat Indonesia ? semoga Pemerintah segera melek dan mau bekerjasama dengan seluruh Rakyat Indonesia,JIKA BUKAN KITA YANG MAU MERUBAH NASIB BANGSA LALU SIAPA LAGI?...APA KITA HARUS MENUNGGU BANTUAN MAKHLUK LUAR ANGKASA DARI PLANET MARS? untuk tulisan yang berhubungan silahkan klik url dibawah ini: http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/03/19/duh-indonesiakubagian-1/ http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/03/22/duh-indonesiakubagian-ke-2/ dan untuk melihat foto-foto tentang Korsel silahkan klik dibawah ini : http://www.facebook.com/album.php?aid=2081748&id=1359582867 http://www.facebook.com/album.php?aid=2081753&id=1359582867 untuk melihat contoh kawasan Industri di Ansan dan daegu,klik ini dengan aplikasi google earth: http://www.4shared.com/file/OCw2jbsk/kawasan_industri_daeguKorsel.html http://www.4shared.com/file/FNfI788g/kawasan_Industri_di_Ansanprovi.html disini pabrik-pabrik tersebar dimana-mana,mencari kerja seperti mencari kacang goreng saja bagi yang belum tersedia aplikasi google earth silhkan download disini : http://www.google.com/intl/id/earth/download/ge/agree.html terimakasih. SidikGumelar,10-09-1975

130098653299930823

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline