Parenting Kreatif: TP PKK Desa Sempalwadak Gelar Parenting Kreatif
Menjadi keresahan tersendiri bagi para orang tua yang kurang mengimbangi pesatnya perkembangan teknologi dengan kebutuhan akan gawai. Banyaknya fenomena dampak negatif penggunaan gawai yang kurang tepat membuat para pengurus TP PKK bersama Pemerintahan Desa Sempalwadak untuk melaksanakan penyuluhan kepada warganya. Oleh karena itu, pada hari Minggu tanggal 29 September 2024, perwakilan warga desa diundang untuk menghadiri acara Parenting Kreatif yang bertajuk "Gawai di Antara Aku dan Buah Hatiku". Acara ini dilaksanakan di aula kantor desa yang dihadiri oleh Kepala Desa, Ketua TP PKK Desa, Ketua BPD dan 60 peserta yang berasal dari unsur pendidik PAUD, TK dan SD, kader desa dan masyarakat umum. Adapun ketua panitia dari kegiatan ini adalah Ibu Muthoharoh.
Dari sambutan yang disampaikan oleh Bapak Fatkur Rachman sekaligus yang membuka acara ini, disebutkan bahwa kegiatan ini baru pertama kali diadakan di desa Sempalwadak. "Kegiatan ini adalah pertama kali kita lakukan dan saya berharap selanjutnya bisa dilaksanakan kegiatan serupa dan mengundang para bapak yang juga berperan penting dalam keluarga", paparnya. Ust. Abdullah Satar (Ketua BPD) juga menyampaikan bahwa ada tiga hal yang perlu dilakukan oleh orang tua dalam mengasuh anak yaitu orang tua harus gemar bersedekah, membacakan surat Al Fatihah untuk anak sebelum tidur dan memberikan bahasa kasih yang tepat.
Pemateri parenting ini adalah Rita Saptarini yang akrab dipanggil Bunda Rita, pegiat literasi masyarakat nasional sekaligus praktisi pendidikan di wilayah Kabupaten Malang. Dalam paparannya Bunda memberikan pemahaman dasar tentang gawai, manfaat dan dampak negatif serta pola asuh orang tua yang tepat dalam mendampingi anak menggunakan gawai.
Peserta diberi pertanyaan pemantik tentang gawai. "Apa itu gawai?". Sebagian besar peserta hanya menjawab HP. Padahal gawai atau alat canggih merupakan piranti atau instrumen yang diciptakan lebih canggih daripada teknologi sebelumnya. Adapun manfaat gawai atau gadget ini antara lain sebagai media komunikasi dan infromasi, media hiburan, gaya hidup, sarana menambah wawasan. Dari manfaat yang diberikan gawai tersebut, ada dampak yang banyak sekali ditimbulkan akibat kelalaian pengguna. Dampak negatif itu antara lain merenggangkan hubungan keluarga, degradasi moral, gangguan kesehatan mental, gangguan kesehatan fisik dan kecelakaan. Inilah yang disampaikan Bunda Rita sebagai bahasan pembuka parenting hari ini.
Sebagai pesan dalam materi penutup parenting, Bunda Rita menyampaikan bahwa untuk membuta gawai aman di antara orang tua dan anakhanyalah diperlukan pola pengasuhan yang tepat dengan cara memfasilitasi kebutuhan gawai secara tepat baik dalam perencanaan, penggunaan dan pemantauan. Pola pengasuhan yang kedua adalah melakukan orientasi lingkungan anak serta pengasuhan yang sangat penting lagi adalah selalu memberikan lima bahasa kasih sayang secara tepat dan kontinyu.
Dengan cara dan model penyampaian yang humble dan interaktif dari pemateri, peserta diajak terlibat langsung untuk memberikan pendapat dan wawasannya sehingga para peserta merasa bahagia dan semangat mengikuti parenting ini. Sesi tanya jawab diberikan setelah materi selesai. Kegiatan ini ditutup oleh ketua panitia. Ibu Muthoharoh menyampaikan harapannya agar para peserta bisa menerapkan ilmu dan informasi yang diterimanya pada hari ini. (RAM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H