Lihat ke Halaman Asli

Rita Nur Aliyah

MAHASISWA IAIN JEMBER

Guru dalam Dilema Covid-19

Diperbarui: 28 April 2020   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

metropolitan.id

Dewasa ini dunia dihadapkan adanya virus baru yang berasal dari Wuhan China, dan telah ditetapkan sebagai pandemic global oleh World Health Organization (WHO) pada Kamis, 12 Maret 2020. Virus baru yang kita kenal corona atau covid-19 ini telah merugikan banyak pihak. Pemerintah Indonesia sendiri Sudah menghimbau masyarakat Indonesia supaya jaga jarak dengan siapa saja, alhasil Pendidikan jadi terkena imbasnya.

Dalam waktu singkat, covid-19 merupakan virus yang berbahaya. Tentu saja, karena virus ini telah merenggut banyak nyawa. Demi mengatasi pencegahan dan penularan lebih, lembaga pendidikan menerapkan kebijakan Physical Distancing yang mewajibkan pelaksanaan pembelajaran dirumah secara online dengan sistem Daring (dalam jaringan).

Sistem daring tidak semudah yang kita bayangkan, dan bahkan tidak mendapat respon positif  karena dianggap merepotkan bagi guru, siswa dan orang tua yang tidak menguasai IT (Information Technology). Dalam hal ini tentu membutuhkan penyesuaian panjang dari guru, siswa maupun orang tua siswa untuk beradaptasi dengan sistem daring.

Teknologi memang sangat berperan, lebih lagi pada perkembangan Pendidikan yang semakin mengalami kemajuan. Lantas bagaimana nasib guru, siswa juga orang tua siswa yang tidak paham dengan teknologi sekarang?

Dengan keadaan yang lagi memprihatinkan ini mau tidak mau, bisa atau tidak, terpaksa ataupun rela, tetap saja guru, siswa juga orang tua siswa harus menguasai teknologi. keadaan saja sudah membebankan semua serba online, tidak bisa dipungkiri kalau pembelajaran juga dilaksanakan secara online.

Posisi guru saat ini dalam kebimbangan, antara belajar online tapi menyulitkan ataukah belajar disekolah tapi tidak mentaati aturan?

Guru dihadapkan kesulitan lantaran pembelajaran online dirasa kurang efektif dalam ketercapaian hasil belajar siswa, sebab dalam pelaksanaannya banyak terkendala hambatan. Mau bagaimanapun situasinya, belajar tetap harus berjalan, guru mengajar dan siswa tetap belajar. Adapun kendala dan hambatan yang menghambat berlangsungnya proses belajar online kurang lebih sebagai berikut:

1. Keterbatasan sarana teknologi

    Tidak semua peserta didik memiliki fasilitas yang memadai untuk mengikuti pembelajaran online, sebab masih ada yang belum memiliki fasilitas seperti HP, laptop dll yang bisa digunakan untuk belajar online. Lebih lagi sekarang warnet jarang ditemukan, sehingga mereka akan sangat keberatan.

2.Minim jaringan 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline