Lihat ke Halaman Asli

Rita Hodijah

Mahasiswi

Analisis Teori Rostow dan Keterkaitan dengan Ekonomi Pembangunan Islam

Diperbarui: 19 Oktober 2023   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi diambil dari Pinterest (koranmu.com)

Teori Pertumbuhan Walt Whitman Rostow.

Menurut teori W.W. Rostow, negara-negara maju telah melampaui tahapan "tinggal landas menuju pertumbuhan ekonomi berkesinambungan yang berlangsung secara otomatis", sedangkan negara-negara yang sedang berkembang atau terbelakang masih berada pada tahapan kedua, atau tahapan pembentukan kerangka dasar tinggal landas (Todaro dan Smith, 2015).

Dalam teori tahapan pertumbuhan model pembangunan (stages of growth model of development), ajaran Rostow menyatakan bahwa setiap negara harus mengalami sejumlah tahapan untuk mengalami perubahan dari keterbelakangan menuju kemajuan ekonomi. Ada lima tahapan dalam proses ini: tahapan masyarakat tradisional, tahapan penyusunan kerangka dasar, tahapan tinggal landas menuju kematangan ekonomi, tahapan tinggal landas, dan tahapan konsumsi massal yang tinggi (Jhingan, 2011).

Untuk menjelaskan setiap tahapan, berikut adalah penjelasannya:

Tahap 1, Tahapan Masyarakat Tradisional: Perekonomian ini bergantung pada sektor pertanian, sehingga sebagian besar produk yang diproduksi adalah bahan mentah dan komoditas pertanian. Oleh karena itu, karakteristik utama dari fase ini adalah model perekonomian masyarakat yang tradisional dan cenderung bertahan lama. Selain itu, sistem produksi masih menggunakan teknologi secara terbatas.

Tahap 2 adalah Tahapan Prakondisi Tinggal Landas. Ini adalah tahap di mana struktur dasar dibangun untuk tahapan tinggal landas agar pertumbuhan terus berlanjut. Tahapan ini adalah fase transisi pertumbuhan yang berkelanjutan. Ini adalah tahap transisi dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri. Di masyarakat industri, sektor industri mulai berkembang sementara sektor pertanian tetap memainkan peran penting dalam perekonomian.Pada titik ini, perekonomian mulai bergerak dinamis, industri-industri muncul, kemajuan teknologi yang pesat, dan lembaga keuangan resmi yang berfungsi sebagai penggerak dana masyarakat mulai muncul. Pada saat ini juga terjadi investasi besar-besaran, terutama di sektor manufaktur. Dalam tahap kedua, industrialisasi dimulai. Pada tahap ini, investasi lebih banyak di bidang infrastruktur dan prasarana, terutama yang berkaitan dengan transportasi, kemajuan teknologi dalam pertanian untuk memenuhi permintaan yang meningkat dari populasi kota, dan impor meningkat, termasuk impor modal, yang didorong oleh produksi yang efisien dan pemasaran sumber alam untuk ekspor.

Tahap tinggal landas ketiga adalah tahap penting dalam proses pembangunan masyarakat secara keseluruhan karena merupakan tahap persiapan untuk tahap pembangunan berikutnya yang menentukan. Saat ini, terjadi revolusi industri, terutama dalam hal cara produksi. Tiga kondisi yang saling berkaitan dikenal sebagai tahapan tinggal landas: a) Kenaikan laju investasi produktif antara 5-10% dari pendapatan nasional; b) Perkembangan sektor manufaktur penting dengan laju pertumbuhan tinggi; dan c) Hadirnya dengan cepat kerangka politik, sosial, dan institusional yang menimbulkan hasrat untuk ekspansi di sektor kontemporer, sehingga dampak eksternal akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Tahap 4 adalah Tahapan Menuju Kedewasaan. Pada tahap ini, sumber daya yang dimiliki digunakan secara efektif untuk menerapkan teknologi modern. Ini adalah langkah yang berlangsung lama, di mana produksi dilakukan secara swadaya dan beberapa industri penting muncul. Tiga perubahan penting terjadi selama kemajuan teknologi negara: a) Tenaga kerja berubah dari tidak terdidik menjadi terdidik; b) Karakter pengusaha berubah dari pekerja keras dan kasar menjadi manajer yang sopan dan halus; dan c) Masyarakat jenuh dengan industrialisasi dan ingin berubah lagi.

Tahap Lima: Konsumsi Masa Tinggi Menurut Rostow, fase ini merupakan akhir dari proses pembangunan, dan ditandai dengan migrasi masyarakat yang signifikan dari pusat perkotaan ke pinggiran kota sebagai akibat dari pembangunan pusat kota sebagai pusat tempat kerja. Perjalanan pribadi dan umum seperti kereta api sangat penting. Dalam sistem produksi, pada tahap ini, pendekatan penawaran (supply side) beralih ke pendekatan permintaan (demand side).

Keterkaitan Teori Rostow dengan ekonomi Pembangunan Islam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline