Pada Sabtu, 13 Juli 2024, Politeknik Negeri Malang menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan tema "MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI BISNIS PEKERJA USAHA MIKRO PT. INDONESIA MUDA BERKARYA: PELATIHAN NEGOSIASI DAN PRESENTASI BISNIS DALAM BAHASA INGGRIS" yang bertempat di PT Indonesia Muda Berkarya yang berlokasi Semolowaru, Surabaya.
Kegiatan ini bertujuan untuk menguji dan meningkatkan kemampuan komunikasi pekerja PT Indonesia Muda Berkarya dalam berbahasa Inggris, guna memudahkan mereka berinteraksi dengan klien yang berasal dari luar negeri.
Rita Darmayanti dan Rizka Rahmawati, dosen jurusan Akuntansi dan jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Malang, memimpin kegiatan ini dengan menyajikan dua permainan. Permainan pertama berupa kegiatan berpasangan, di mana satu orang berperan sebagai pendengar (listener) dan satu orang sebagai pembicara (speaker).
Pembicara diminta untuk membaca dan menyampaikan informasi dari layar kepada pendengar, yang kemudian harus memahami pesan tersebut. Setelah sesi pertama selesai, peran dalam pasangan ditukar. Permainan kedua melibatkan presentasi produk dalam bahasa Inggris, dengan tiga perwakilan peserta mempresentasikan produk yang mereka pilih.
Peserta menghadapi tantangan dalam penggunaan bahasa Inggris, seperti keterbatasan kosakata dan kurangnya kebiasaan berbahasa Inggris. Hambatan ini wajar mengingat belum terbiasanya mereka berkomunikasi dengan klien asing, serta perbedaan struktur kalimat dengan bahasa Indonesia. Meski demikian, sebagian peserta mampu mengatasi tantangan ini dengan baik, meskipun masih terdapat beberapa kekurangan.
Beberapa tips disampaikan untuk memaksimalkan presentasi, Baik dari sisi presenter maupun dari sisi penyajian salindia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan skill pekerja baik untuk menyampaikan projek yang dikerjakan kepada klien maupun pada atasan di perusahaan tersebut. Banyak pekerja yang merasa terbantu dengan adanya seminar ini.
Keterampilan komunikasi bahasa Inggris yang kuat sangat penting bagi pekerja konstruksi karena berbagai alasan utama. Pertama, komunikasi yang jelas membantu memastikan keselamatan di lokasi konstruksi dengan memastikan semua orang memahami instruksi keselamatan, peringatan, dan prosedur.
Karena lokasi konstruksi semakin beragam, bahasa Inggris berfungsi sebagai bahasa umum yang menjembatani kesenjangan komunikasi, memungkinkan kolaborasi yang mulus dan efisiensi proyek. Selain itu, keterampilan bahasa Inggris yang kuat dapat meningkatkan prospek karier pekerja konstruksi, membuka peluang untuk peran kepemimpinan, manajemen proyek, dan kerja sama internasional.
Seminar ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan komunikasi bahasa Inggris yang penting terkait pekerjaan konstruksi. Peserta diharapkan mampu memahami instruksi keselamatan dasar dalam bahasa Inggris dan mempelajari frasa serta kosakata penting untuk meminta bahan secara efektif, serta melaporkan bahaya dengan jelas untuk menjaga lingkungan kerja yang aman.
Tujuan ini akan membantu peserta mengembangkan keterampilan komunikasi praktis untuk tugas sehari-hari mereka.