Lihat ke Halaman Asli

rita haryanti

Penulis adalah seorang ibu rumah tangga dan bekerja sebagai dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (SpKFR) di sebuah rumah sakit di Bekasi.

Perpustakaan

Diperbarui: 5 Oktober 2021   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Perpustakaan Cikini, Kenangan Masa Kecil, dan Budaya Literasi

Pagi ini, tiba-tiba Adik, anakku terkecil ingin mengunjungi Perpustakaan Cikini. Ia mendapat informasi tentang perpustakaan tersebut dari internet. Ia memang sedang senang membaca berbagai buku. Bukan hanya buku cerita seperti novel, tetapi juga buku-buku sejarah atau yang lainnya.

Aku terkesiap mendengarnya, baru menyadari dan mengingat kembali keberadaan perpustakaan anak-anak yang sangat homy itu. Selama ini suamiku sering mengajak anak-anak untuk berkunjung ke toko buku dan membeli buku, untuk memuaskan dahaga membaca mereka. 

Dengan membeli, maka bisa mengoleksi berbagai buku dan membacanya lagi bila diperlukan. Tidak terpikirkan oleh kami untuk mengajak anak-anak ke perpustakaan.

Kami pun kemudian menuju Perpustakaan Cikini yang berlokasi di Taman Ismail Marzuki. Ternyata kompleks Taman Ismail Marzuki sedang dipugar, petugas yang berjaga di sana tidak bisa memastikan kapan pemugaran itu selesai. Kami berharap tidak lama lagi bisa mengunjungi kembali bangunan baru Taman Ismail Marzuki.

Aku terkenang masa kecil dan remajaku sekitar 30 tahunan lalu. Hampir tiap akhir pekan aku dan adikku mengunjungi Perpustakaan Cikini. Hari yang ditunggu-tunggu. 

Perpustakaan anak-anak yang nyaman itu menjadi tempat favorit kami. Di sanalah aku mengenal dan membaca berbagai buku yang mengasyikkan. Koleksi buku anak-anaknya lumayan lengkap.

Ada buku novel anak-anak karya Enid Blyton yang menjadi kegemaranku. Bisa dibilang koleksi buku Enid Blyton ini pun cukup lengkap.

Ada berbagai serial misteri karya penulis legendaris ini seperti Lima sekawan, Sapta Siaga, Pasukan Mau Tahu, dan seri petualangan kakak beradik Dinah, Philip. Ada juga serial sekolah asrama yang sangat seru seperti serial Gadis Paling Badung, Malory Towers, dan juga Si Kembar.

Rasanya hampir semua judul buku serial tersebut sudah kubaca. Buku-buku tersebut menurutku sangat menginspirasi, mengajak siapa pun yang membacanya untuk turut bertualang dan merasakan kehidupan sekolah berasrama dengan permasalahannya.

Selain karya Enid Blyton banyak novel misteri menjadi koleksi perpustakaan ini, seperti novel misteri karya Agatha Christie, Sherlock Holmes, Trio Detektif, juga ada novel klasik seperti Laura Ingals, Old Shatterhand dan Winnetou, dan masih banyak lagi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline