Lihat ke Halaman Asli

RITA YUANA

MTsN 1 Bantul

Siswa Kelas 8 MTsN 1 Bantul Kembangkan Kreatifitas Membatik Dalam Kegiatan P5RA

Diperbarui: 23 Januari 2025   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa sedang melakukan kegiatan pewarnaan (dok pribadi)

BANTUL (MTsN 1 Bantul) -- Siswa Kelas 8 MTsN 1 Bantul pada semester genap mengikuti kegiatan pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatallil 'Alamin P5RA dengan tema kearifan lokal. Pada tema ini mereka diajarkan untuk membuat batik jumputan dan mengenal permainan tradisional. Kegiatan pertama untuk tema tersebut adalah siswa mengembangkan kreatifitasnya dalam membuat batik. Pembuatan batik dilaksanakan pada bulan Januari, dengan mengambil waktu hari Selasa dan Rabu setiap minggunya.

Kegiatan diawali pada hari Selasa (7/1/2025) seluruh siswa kelas 8 berkumpul untuk diberi pengarahan tentang proses pembuatan batik jumputan. Damar Sungkowo, S.Pd., selaku narasumber pembuatan batik menyampaikan materi tentang tehnik membuat batik jumputan, alat dan bahan yang digunakan selama kegiatan. Selain itu beliau juga menyampaikan tentang proses dan tahapan dalam pembuatan batik.

Pertemuan berikutnya setiap kelas dibagi menjadi 6 kelompok , tiap kelompok mendesain pola sesuai dengan kreatifitas masing -- masing di kertas. Kemudian mereka mendesain pola pada kain sepanjang 2 meter, dilanjutkan dengan  proses pewarnaan. Pewarnaan dilaksanakan pada hari Rabu (22/01/2025) bertempat di halaman ruang AVA gedung barat MTsN 1 Bantul. Kegiatan dimulai pukul 12.30 WIB sampai 15.30 WIB. Dalam kegiatan P5PPRA ini selain mereka membuat batik, juga akan merancang model baju dari kain hasil batik mereka. Baju hasil dari batik akan ditampilkan dalam kegiatan gelar karya yang akan diadakan pada akhir semester genap.

"Alhamdulillah anak -- anak semangat dan antusias mengikuti kegiatan dalam membatik.  Kami berharap dengan kegiatan ini siswa mempunyai sedikit bekal ketrampilan dalam membatik dan dapat melestarikan budaya Indonesia dengan memperhatikan kearifan lokal di negara kita, Dan ternyata anak -- anak memiliki kreatifitas yang luar biasa, dan hasil batik mereka pun bagus-bagus "ungkap Damar Sungkowo. (rit)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline