Mengenal Gaya Penulisan Sastrawan Besar Profesor Budi Darma Melalui Simposium Nasional
Pada 21 Agustus 2021 keluarga besar Universitas Negeri Surabaya kehilangan Guru besar dan sosok yang sangat dihormati, beliau adalah Profesor Dr. H. Budi Darma, M.A. Seluruh keluarga besar UNESA dan dunia sastra Indonesia merasakan kesedihan yang teramat dalam atas kepergian sosok satu ini. Beliau dikenal dengan intelektualistasnya yang luar biasa.
Tidak hanya dikenal sebagai guru besar atau pun sosok yang pernah menjadi rektor di Universitas Negeri Surabaya pada tahun 1984-1988, namun Profesor Budi Darma sudah terkenal di dunia sastra Indonesia dengan karya-karyanya yang sangat luar biasa. Seperti yang paling terkenal adalah novelnya yang berjudul Olenka, Rafilus, Ny. Talis dan cerpennya berjudul Orang-Orang Bloomington.
Setelah kepergian Profesor Budi Darma, fakultas bahasa dan seni Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan sebuah simposium nasional bertajuk "Menuju Teori Sastra Dunia Jungkir Balik Budi Darma" sebagai salah satu acara untuk mengenang karya-karya dan perjalanan di dunia sastra Profesor Budi Darma.
Simposium tersebut diselenggarakan pada tanggal 14 september 2021 secara daring melalui platform Zoom dengan dihadiri banyak sekali sastrawan besar, seniman, guru-guru, dosen, dan peserta lainnya. Acara simposium ini dibagi menjadi empat (4) sesi dengan masing- masing 4 narasumber yang akan memaparkan topik yang berbeda. Topik yang akan membedah cara kepenulisan seorang sastrawan Profesor Budi Darma.
Acara simposium ini sangat menginspirasi karena topik dan teori yang dibahas sangat luar biasa, salah satu peserta mengungkapkan alasannya mengikuti simposium ini karena topik yang dibahas sangat menarik baginya.
Salah satu topik yang menarik perhatiannya adalah topik yang disampaikan oleh Ibu Okky Madasari. Ia terkesan dengan bagaimana cara Ibu Okky Madasari mengkritik teori-teori professor Budi Darma. "Cara Ibu Oky Madasari mengkritik teori-teori Bapak Profesor Budi Darma membuat saya lebih open minded dalam proses menulis saya" ujarnya.
Salah satu kutipan yang menarik dari Profesor Budi Darma yang disampaikan oleh Bapak Seno Gumira Ajidarma "Penulis yang betul-betul penulis tidak pernah mempunyai persiapan apa-apa".
Maksud dari Professor Budi Darma menurut Bapak Seno Gumira adalah menulis dengan mengikuti apa yang ada di benaknya dan langsung dituangkan kedalam tulisan. Tentu saja hal ini didukung oleh kepekaan, kekayaan imajinasi, pengalaman batin, dan kreatifitas dari penulis itu sendiri. Hal ini menarik karena kebanyakan orang sebelum menulis, mereka harus merancang kerangka untuk tulisannya.
Tetapi Profesor Budi Darma berfikir sebaliknya, teori- teori Profesor Budi Darma terkenal kontradiktif, ini juga disebut dengan dunia jungkir balik Budi Darma.