Lihat ke Halaman Asli

Cara Membuat Kompos untuk Dijual Dijamin Berhasil

Diperbarui: 6 September 2024   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Kalau kamu lagi nyari cara untuk dapat uang sambil membantu lingkungan, bisnis kompos bisa jadi pilihan yang pas. Pupuk kompos ini terbuat dari bahan organik yang diurai jadi humus yang kaya nutrisi. Selain membantu mengurangi sampah, kompos juga bisa jadi produk yang laku keras di pasar. Yuk, simak cara bikin kompos yang dijamin berhasil supaya kamu bisa mulai bisnis ini dengan langkah yang tepat!

Cara Membuat Kompos untuk Dijual Dijamin Berhasil untuk Pemula 

Berikut tips tips yang bisa diikuti untuk para pengusaha kompos bagi pemula:

1. Pahami Dasar-Dasar Kompos

Sebelum kamu mulai bikin kompos, penting banget untuk tahu dulu apa itu kompos. Kompos itu bahan organik yang sudah diurai oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Proses ini membuat bahan-bahan organik jadi pupuk yang kaya nutrisi untuk tanah. Dengan paham dasarnya, kamu bakal lebih mudah dan efektif dalam memproduksi kompos.

2. Siapkan Tempat dan Alat

Tempat: Pilih lokasi yang oke untuk memproduksi kompos. Tempat ini bisa di halaman belakang rumah, di kebun, atau di lahan kosong yang punya sirkulasi udara yang baik. Pastikan tempat ini tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Alat: Kamu cuma butuh beberapa alat simpel, seperti:

  • Wadah Kompos: Bisa pakai bak plastik, tong, atau bahkan tumpukan kompos di tanah.
  • Cangkul atau Sekop: Untuk mengaduk bahan-bahan kompos.
  • Sarung Tangan dan Masker: Untuk melindungi diri saat bekerja dengan bahan kompos.

3. Kumpulkan Bahan-Bahan

Ada dua jenis bahan utama untuk bikin kompos:

  • Bahan Hijau: Ini adalah bahan yang kaya nitrogen, seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan potongan rumput. Bahan hijau ini penting buat memberi energi pada mikroorganisme pengurai.
  • Bahan Coklat: Bahan ini kaya karbon, seperti daun kering, serutan kayu, atau kertas koran. Bahan coklat ini membantu menyeimbangkan kelembapan dan struktur kompos.

Campurkan bahan hijau dan coklat dengan rasio yang tepat, biasanya 1 bagian bahan hijau dan 2 bagian bahan coklat. Campuran ini bikin proses penguraian jadi lebih cepat dan efektif.

4. Proses Komposting

Susun Bahan: Letakkan bahan hijau dan coklat dalam lapisan bergantian di wadah kompos. Lapisan ini membantu menciptakan keseimbangan antara karbon dan nitrogen yang dibutuhkan untuk penguraian.

Aduk Secara Berkala: Aduk campuran kompos setiap 2-4 minggu. Pengadukan ini penting banget buat meningkatkan sirkulasi udara dalam tumpukan kompos, yang mendukung aktivitas mikroorganisme. Selain itu, pengadukan juga membantu proses penguraian jadi lebih merata.

Jaga Kelembapan: Kompos harus tetap lembap, seperti spons yang diperas. Kalau kompos terlalu kering, tambahkan air. Kalau terlalu basah, tambahkan lebih banyak bahan coklat. Kelembapan yang pas sangat penting buat proses penguraian yang sukses.

5. Pantau dan Periksa

Selama proses komposting, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Suhu: Suhu dalam tumpukan kompos bisa mencapai 50-70C saat proses aktif. Suhu yang tinggi menunjukkan bahwa mikroorganisme bekerja dengan baik. Kalau suhu terlalu rendah, mungkin perlu tambahan bahan hijau.
  • Bau: Kompos yang sudah matang bakal punya bau tanah yang khas. Kalau kamu mencium bau busuk, ini bisa jadi tanda bahwa kompos terlalu basah atau ventilasinya kurang.

6. Pematangan Kompos

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline