Lihat ke Halaman Asli

Tips Mengawetkan Rumput Pakan Kambing Supaya Tahan Lama

Diperbarui: 4 September 2024   14:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada musim kemarau, peternak di beberapa daerah sering menghadapi tantangan terkait kekurangan pakan ternak. Untuk mengatasi potensi kekurangan pakan, mereka perlu mempersiapkan strategi yang efektif, salah satunya adalah dengan mengawetkan hijauan pakan kambing agar dapat bertahan lebih lama.

Penting untuk mengetahui cara mengawetkan rumput pakan kambing dengan benar agar dapat disimpan dengan baik selama musim kemarau, terutama karena rumput menjadi lebih sulit ditemukan pada periode tersebut.

Di sisi lain, ada daerah yang lebih beruntung dan tidak mengalami masalah kekurangan pakan ternak karena memiliki tanah yang subur. Namun, di daerah yang sering mengalami kekurangan pakan, tanah biasanya kurang subur atau mengalami masalah kekurangan air. Karena kualitas tanah yang rendah untuk pertanian, penduduk di daerah ini sering kali mencari tambahan penghasilan melalui peternakan.

2 Tips Mengawetkan Rumput Pakan Kambing Supaya Tahan Lama

Saat musim kemarau tiba, beberapa peternak mungkin tidak siap menghadapi tantangan kekurangan pakan. Biasanya, mereka baru akan mencari solusi ketika mengalami kesulitan dalam mendapatkan pakan hijauan, seperti membeli jerami padi atau rumput dari daerah lain.

Untuk mengatasi masalah ini, peternak yang inovatif biasanya mencari solusi dengan menerapkan teknologi pakan yang telah terbukti efektif. Teknologi ini membantu memperpanjang masa simpan pakan ternak, sehingga dapat digunakan lebih lama selama musim kemarau dan menjadi cadangan pakan yang berguna.

Pengawetan hijauan pakan ternak dapat dilakukan dengan 2 tips, yaitu:

1. Silase

Silase adalah metode pengawetan pakan dengan menggunakan fermentasi dalam kondisi anaerobik. Proses ini umumnya dilakukan dengan menggunakan drum plastik atau silo untuk menyimpan hijauan, seperti rumput atau daun-daunan, serta jerami padi.

Keuntungan Silase:

Masa simpan yang lama, yaitu antara 3-4 minggu selama proses fermentasi, dan bisa bertahan hingga 8 minggu tanpa mengalami kerusakan.

Silase yang dibuat dengan baik dan disimpan dalam wadah kedap udara dapat bertahan hingga 2-3 tahun.

Cara Membuat Silase:

1. Perbandingan Hijauan dan Aditif:Campurkan rumput dengan aditif dalam rasio sekitar 15:1. Misalnya, 15 kg hijauan rumput dicampur dengan 1 kg bekatul. Jika bekatul tidak tersedia, Anda dapat menggunakan tetes, dedak, onggok, atau jagung sebagai alternatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline