Lihat ke Halaman Asli

Riswi Alinda Fatmawati

Mahasiswa Kebidanan Sarjana Terapan Universitas Sebelas Maret

Menyingkap Tabir Mitos Tummy Time pada Bayi

Diperbarui: 12 Juni 2022   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baby sleeping photo created by jcomp - www.freepik.com

Bagi sebagian orang, perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu kesehatan bukan lagi menjadi hal yang mengejutkan. Mereka memahami dan mengerti bahwa ilmu pasti berkembang seiring berjalannya waktu, sehingga mudah saja bagi mereka untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di balik itu semua, masih ada segelintir orang yang sulit menerima perubahan akan ilmu kesehatan. Bagi mereka, perkembangan tersebut amat asing dan justru berbahya jika diterapkan. Biasanya, para orang tua-lah yang termasuk dalam segelintir orang tersebut. Hal tersebut telah menjadi rahasia umum, bahwasanya orang tua masih sering mempercayai mitos dan sulit menerima fakta mengenai hal tertentu.

Di zaman ini, salah satu contoh perkembangan ilmu kesehatan ialah tummy time. Tummy time merupakan suatu sesi berlatih tengkurap pada bayi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Bagi ibu muda atau milenial, istilah tummy time mungkin sudah tidak asing. Bahkan, tidak jarang yang menerapkannya sejak awal kelahiran si kecil. Penerapan tummy time pun sangat mudah. Ibu dan ayah hanya perlu menyiapkan permukaan yang rata dan alas untuk meletakkan bayi. Di antara tips tummy time yaitu :

  • Lakukan tummy time setelah bayi berganti popok, mandi, atau bangun tidur siang. Hindari melakukannya setelah bayi menyusu karena dapat membuat perut tertekan hingga muntah.
  • Letakkan bayi di tempat yang datar, seperti lantai, kasur, atau di atas pangkuan ibu atau ayah.
  • Sebelum memulai, bersihkan permukaan lantai atau kasur terlebih dahulu serta beri alas dengan kain yang lembut, seperti selimut, atau bantal tipis agar bayi lebih nyaman.
  • Taruh bayi secara perlahan dan mantap pada posisi tengkurap.
  • Selama melakukan tummy time, ajaklah bayi berinteraksi dengan berbicara, bercanda, bermain, atau melihat gambar-gambar pada buku. Selain itu, orang tua juga dapat meletakkan tikar air, mainan yang menyala, bantal, buku papan atau kain, atau cermin (untuk digunakan setelah usia 3 bulan) di hadapan bayi agar perhatiannya teralih dengan melihat bayangan.
  • Jika bayi mulai terlihat mengantuk, letakkan telentang di tempat tidur bayi. Jangan biarkan bayi tertidur dalam posisi tummy time. Hal itu dikarenakan bayi yang tidur dalam kondisi tengkurap dapat meningkatkan risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS).

Berbagai mitos pun tersebar di kalangan masyarakat terkait tummy time pada bayi. Salah satu contohnya adalah mitos bahwa menengkurapkan bayi sebelum waktunya sangat berbahaya, karena tulang bayi belum kuat dan dapat menyebabkan terkilir. Selain itu, juga dapat menyebabkan sesak napas.

Namun, faktanya, berdasarkan penelitian yang dilakukan Hewitt L, dkk. pada tahun 2020, tummy time dapat dilakukan sejak bayi berusia 0 hari. Tentunya dengan durasi yang sesuai, yaitu 1-5 menit setiap sesi sebanyak 2-3 kali sehari. Seiring bertambahnya usia bayi, tummy time dapat diperpanjang hingga total 20–30 menit dalam sehari. Menurut Hewitt, banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari tummy time, di antaranya :

  • Mencegah kepala peyang pada bayi karena pelaksanaan tummy time menuntut bayi berbaring di atas perutnya, sehingga kepala tidak selalu mendapatkan tekanan seperti pada saat posisi bayi tidur.
  • Menngkatkan perkembangan motorik kasar bayi, sehingga bayi memiliki kemampuan lebih cepat untuk bergerak saat tengkurap, telentang, duduk, berdiri, merangkak, dan berjalan.
  • Meningkatkan perkembangan mototrik halus bayi, misalnya kemampuan bayi untuk mentransfer benda kecil antar tangan.
  • Tummy time juga dapat melatih keseimbangan tubuh bayi agar dapat segera berguling, merangkak, duduk, dan berjalan.
  • Mencegah perut kembung.
  • Meningkatkan bounding atau ikatan antara ibu dan bayi.
  • Tummy time juga dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung dan Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh. Hal tersebut dapat diartikan bahwa bayi yang sering tummy time dinilai memiliki jantung yang lebih sehat dan berat badan ideal.

Lalu, jika nenek atau kakek si kecil termasuk taat mitos yang amat menentang tummy time, bagaimana cara ibu dan ayah menghadapinya?

  • Tetap jalin hubungan baik dengan orang tua, meskipun berbeda pandangan dalam pelaksanaan tummy time.
  • Apabila memungkinkan, berikan pemahaman pada orang tua bahwa tummy time sangat bermanfaat bagi bayi dan tidak berbahaya jika dilakukan dengan benar. Tentunya, dengan tetap menjaga bahasa sopan dan santun serta mudah dipahami.
  • Jika orang tua tetap tidak mau menerima, tidak masalah. Ibu dan ayah dapat menerapkan tummy time tanpa sepengetahuan orang tua, misalnya di dalam kamar.

Setelah menilik manfaat beserta kemudahan dalam praktik tummy time, diharapkan ibu dan ayah tidak lagi ragu dalam membiasakannya pada si kecil. Namun, bagi bayi yang lahir prematur, memiliki disabilitas atau gangguan kesehatan mental, atau yang memiliki permasalahan pada lambung, ibu dan ayah dapat berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter terkait waktu rekomendasi yang aman untuk pelaksanaan tummy time.

Referensi :

Hewitt, L., Kerr, E., Stanley, R. M., & Okely, A. D. (2020). Tummy time and Infant Health Outcomes: A Systematic Review. Pediatrics, e20192168. doi:10.1542/peds.2019-2168

Nareza, M. 2021. Manfaat Tummy time pada Bayi dan Cara Melakukannya. URL: https://www.alodokter.com/manfaat-tummy-time-pada-bayi-dan-cara-melakukannya#:~:text=Tummy%20time%20adalah%20sesi%20latihan,bayi%20lahir%20dan%20tidak%20ditunda. Diakses tanggal 18 Mei 2022.

Rania, D. 2022. Menjawab Kapan Bayi Boleh Tummy time dan Apa Manfaatnya. URL: https://www.ibupedia.com/artikel/kelahiran/menjawab-kapan-bayi-boleh-tummy-time-dan-apa-manfaatnya. Diakses tanggal 18 Mei 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline