"Karate bukan hanya sekedar seni membela diri, tapi ajaran karate juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari". Kalimat ini banyak di ucapkan oleh karakter dalam serial ini, salah satunya Mr. Miyagi sang pendiri dojo Miyagi-Do. Dalam melatih muridnya, Mr. Miyagi memiliki jalan yang berbeda dibanding dengan John Kreese sebagai lawannya. Terdapat tiga poin utama ajaran Mr. Miyagi dalam film The Karate Kid (1984) yang diajarkan kepada Daniel LaRusso sebagai murid tunggalnya. Tiga poin way of life dari Mr. Miyagi tersebut yakni :
1. Keseimbangan
Poin pertama dalam ajaran Miyagi-Do ialah keseimbangan. Dalam pertarungan karate di atas matras sangat penting untuk menerapkan keseimbangan agar dapat mencari celah poin. Keseimbangan yang dijarkan Mr. Miyagi kepada Daniel LaRusso sangat berguna baik untuk pertandingan karate maupun dalam kehidupan Daniel. Di atas matras, Daniel dapat menerapkan keseimbangan untuk mengatur dirinya agar terus konsentrasi dan dapat mendapat poin dari lawan.
Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari, Daniel menerapkan keseimbangan dengan cara tidak terlalu mengejar satu hal dengan meninggalkan hal lainnya, yakni Daniel menerapkan keseimbangan agar pekerjaan penting dapat dikerjakan tanpa meninggalkan kewajiban lainnya. Semisal kewajiban sebagai kepala keluarga LaRusso, mengajar karate, mengurus dealer, menjaga hubungan baik dengan kerabat, dan kegiatan lainnya.
2. Bertahan
Ajaran ke dua Mr. Miyagi kepada Daniel ialah bertahan. Jika John Kreese mengajarkan pada muridnya untuk menyerang pertama jangan meunggu lawan, maka Mr. Miyagi berbeda. Dirinya beranggapan bahwasannya menyerang pertama bukanlah hal yang tepat. Dia meyakini lebih tepat melakukan pertahanan terlebih dahulu, Latihan iconinya yakni wax on dan wax of dan mengecat pagar sangat berguna untuk Daniel dalam melakukan tangkisan terhadap serangan lawan.
Inti dari Latihan Mr. Miyagi sebenarnya ialah melakukan satu hal secara terus menerus hingga menjadi musce memory sehingga tubuh dapat secara lincah menggunakan gerakan tersebut diwaktu yang pas. Penerapan teknik ini terbukti ampuh, dimana Daniel LaRusso sebagai one man dapa mengalahkan setiap dojo yang berada di All Valley hingga dirinya dapat menjadi juara 1 pada pagelaran tahun 1984 itu.
3. Hindari Pertarungan yang Tidak Penting
Ajaran terakhir Mr. Miyagi kepada Daniel ialah menghindari pertarungan yang tidak penting.Dalam film The Karate Kid memang banyak sekali pembully yang menjadikan Daniel LaRusso sebagai sasarannya. Pembully-pembully tersebut datang dari dojo yang Bernama Cobra Kai. Dojo tersebut merupakan dojo kepunyaan John Kreese dan berisi Johnny Lawrence dan kawan-kawannya. Mereka semua kompak menerapkan ajaran dari Kreese bahkan dalam kehidupan sehari-harinya.
Banyak dari mereka yang menjadi orang yang tidak benar dengan melakukan kekerasan kepada orang yang tidak memiliki kesalahan terkhusu Daniel LaRusso. Mereka menggunakan karate yang dipelajarinya untuk membully Daniel, hal ini sangat berbeda dengan ajaran yang diterima Daniel.
Mr. Miyagi sebelum mengajari Daniel karate, dirinya memberikan pemahaman kepada Daniel agar selalu menghindari pertarungan jika memang tidak diperlukan. Karena sejatinya belajar ilmu bela diri bukanlah untuk dipamerkan, akan tetapi untuk melindungi diri dan orang yang lemah. Setelah hal tersebut tertanam pada diri Daniel, barulah Mr. Miyagi mengajarkan teknik karatenya kepada Daniel LaRusso hingga dirinya dapat menjadi juara dan tidak menjadi sasaran bully lagi.