Lihat ke Halaman Asli

Riswanda Himawan

Pendidik Bidang Bahasa dan Sastra Indonesia.

Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Peribahasa

Diperbarui: 27 Juni 2021   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siapa yang tidak mengenal peribahasa, kalimat yang unik dan berisi mengenai pesan sebagai pedoman dalam berkehidupan. Peribahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai kelompok kata atau kaimat yang susunannya mengiaskan maksud tertetu. Dalam kehidupan bermasyarakat, peribahasa sering digunakan sebagai pengantar untuk menyampaikan maksud tertentu. Misanya, saat memberikan pujian, nasihat, dan perumpamaan. Pada era revolusi industri yang terjadi saat ini, peribahasa perlu untuk dilestarikan. Terkhusus di kalangan generasi muda.

Peribahasa dapat digunakan sebagai sarana dalam membentuk karakter enerasi muda saat ini. Sebagai contoh, saat menyampaikan suatu pujian terhadap orang lain, misanya seseorang memuji hubungan percintaan temannya dengan "pinang pulang ke tampuknya" yang berarti sudah cocok, nasihat,misalnya seorang sahabat yang sedang menasihati sahabatnya dengan "Sudah jangan rentan hati" yang berarti sudah jangan patah hati, bahkan memberikan kritik, saran, contohnya ketika meemberikan kritik kepada temannya dengan kalimat "sudah, lebih baik diam, dari pada nanti disebut "Air beriak, tanda tak Dalam, yang berarti orang banyak cakap, tidak ada ilmunya. 

Dengan menggunakan peribahasa dalam bertutur kata. seperti yang disebutkan di atas, seseorang dinilai lebih mengedepankan kesantunan berbahasa, dari pada menyampaikan dengan bahasa langsung, yang mungkin akan menyebabkan pandangan lain, kepada orang yang dituju. Seingga karakter masyarakat, terlebih generasi muda akan tetap terbentuk sesuai dengan perkembangan zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline